Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Himbau Patuhi Prokes

 

Foto: shutterstock


Meningkat sebanyak 9.868 pada 13 Juni, kasus meninggal akibat covid-19 pun meningkat.
 
Data dari Kemenkes RI per 13 Juni:
Kasus positif:  meningkat sebanyak 9.868
Sembuh       :   meningkat sebanyak 4.655
Meninggal   : meningkat sebanyak 149
 
Peningkatan jumlah kasus covid-19 sebesar 53,4 persen terjadi dalam 3 minggu terakhir. Letjen TNI Ganip Warsito, Ketua Satgas Covid-19, dalam jumpa pers yang dilansir CNBC menyatakan bahwa lonjakan terjadi akibat mobilitas dan aktivitas sehari-hari terutama usai libur lebaran lalu.
 
Tak dipungkiri, masyarakat sudah jenuh dan lelah dengan berbagai pembatasan aktivitas yang berdampak pada perekonomian mereka. Tak hanya bidang ekonomi, bidang sosial pun terdampak. Pertemuan dengan kerabat yang tinggal jauh tentu tidak dapat dilakukan hanya dengan silaturahim online. Isu kesehatan mental karena relasi horizontal yang merupakan kebutuhan dasar manusia menjadi sangat terbatas.
 
Pemerintah tentu saja paham dengan kondisi ini. Melalui akun Instagram Kemenkes RI, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D menghimbau agar kita terus melakukan edukasi dan belajar dari perkembangan yang terjadi. Misalnya dari kejadian Kudus dan Bangkalan. Apabila kita abai dalam melakukan protokol kesehatan, bukan tidak mungkin kejadian ini dialami daerah lain.
 
Kudus kini menjadi satu-satunya zona merah di Jawa Tengah. Saat ini terdapat 1.200 kasus aktif, dan 150 kasus baru.
 
Seperti kita tahu, pemberian vaksin covid-19 bukan jaminan penghentian penyebaran virus. Yang paling penting adalah menjalani protokol kesehatan. Dalam kondisi ini, perilaku kita sebaiknya tidak melonggar, justru sebaliknya, kita kembali pada awal masa pandemi: menjaga jarak fisik, mengenakan masker, dan mencuci tangan. Kurangi kegiatan indoor seperti nge-gym dan hang out di restoran tertutup
 
Imma Rachmani

 
 
 

 



Artikel Rekomendasi