Trend New Food!

 

Polusi. Gaya hidup buruk. Pola makan yang salah. Wah, hidup kita semakin tidak sehat! Kesadaran untuk menjadi lebih sehat dan syukur-syukur memperpanjang umur - membuat orang kembali mencermati  makanannya, sehingga terbit istilah New Food, beberapa jenis makanan yang dianggap “juara” bagi kesehatan tubuh karena lebih alami (misalnya, serealia utuh dengan kulit arinya sehingga kaya serat), mengandung zat pencegah penyakit (misalnya kedelai yang bebas kolesterol) dan lainnya.




WHOLE GRAIN.
Bahan makanan yang berasal dari padi-padian atau serealia. Disebut whole grain karena yang dikonsumsi adalah serealia utuh yang masih mengandung bagian kulit ari, biji, bagian luar biji (dedak), lembaga (endosperm) dan embrio (germ).
Di pasaran memang sulit mencari whole grain yang asli karena umumnya sudah diolah dalam bentuk tepung hingga makanan olahan seperti roti-rotian, oat, biskuit gandum, sereal oat, roti gandum, pasta, tortillas.
Kandungan gizi:
•  Sumber karbohidrat.
•  Kaya serat.
•  Kaya protein.
•  Mengandung vitamin E, B1, B6, MUFA, PUFA
Manfaat:
•  Seratnya cukup tinggi sehingga dapat mencegah konstipasi (sembelit) dan mengontrol berat badan.
•  Mengandung antioksidan penangkal radikal bebas yang menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti sakit jantung, stroke, hingga kanker. Whole grain juga dapat membantu mengontrol tekanan darah.
Disajikan sebagai:
•  Sereal oat yang disajikan bersama susu.
•  Roti gandum yang dapat dikonsumsi bersama sayur dan daging rebus.

Awalnya, serat dalam whole grains dianggap berjasa dalam mengurangi risiko penyakit kanker dan jantung. Namun kata Joe Vinson, PhD dari University of Scranton, Pennsylvania, Amerika Serikat, ternyata yang berjasa adalah senyawa polifenol. Polifenol adalah senyawa yang tumbuh secara alami di dalam tanaman.  

KEDELAI. Salah satu jenis tanaman polong-polongan yang banyak menjadi bahan dasar makanan di negara-negara Asia seperti kecap, tahu, tempe, miso siru. Tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu dan masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang Cina.
Kandungan gizi:
•  Mengandung protein yang setara dengan protein hewani, susu dan telur.
•  Kandungan lemaknya terdiri dari asam lemak tak jenuh yang bebas kolesterol.
•  Mengandung mineral Kalium,Magnesium, fosfor.
•  Mengandung vitamin A, B.
•  Serat.
Manfaat:
•  Mencegah hipertensi dan diabetes.
•  Melancarkan pencernaan.
•  Mencegah gejala jantung koroner.
•  Kedelai mengandung isoflavon, yang dapat menjamin kulit awet sehat dengan menjaga elastisitas kulit, sehingga terlihat awet muda
Disajikan sebagai apa?
•  Direbus dan dimakan sebagai snack.

TAHU. Merupakan makanan yang berasal dari Cina. Bahan baku tahu adalah kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya.
Kandungan gizi:
•  Kalsium (cukup tinggi).
•  Zat besi.
•  Protein (cukup tinggi).
•  Vitamin A, B1, B2, B6, B12, C.
Manfaat:
•  Membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
•  Menangkal radikal bebas penyebab penyakit kanker seperti kanker payudara, usus besar.
Dimasak apa?
•  Dibuat sebagai sup tahu.
•  Dikukus.
•  Digoreng.

Sebuah penelitian (2008) yang dilakukan oleh peneliti The Loughborough University, Inggris dan dimuat di jurnal Dementias and Geriatric Cognitive Disorders menemukan bahwa konsumsi tinggi dari produk kedelai (dalam hal ini produk tahu) terhadap 719 orang Jawa di pedesaan Indonesia, berusia 68 tahun ke atas, ternyata meningkatkan risiko demensia alias pikun.

Disebutkan bahwa fitoestrogen bila dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak dapat meningkatkan risiko demensia pada orang tua. Namun, mereka juga masih sangsi dan kemudian mengembangkan teori bahwa bukan fitoestrogen yang menyebabkan pikun, namun formalin yang biasa digunakan di Indonesia untuk mengawetkan tahu.

New Food: Salmon, Sarden, Buah dan Sayur 

 



Artikel Rekomendasi