Vaksin Covid-19 Bukan Jaminan Kekebalan

 

 
foto: shutterstock

Kita semua merasa lega dan gembira ketika vaksin covid-19 ditemukan. Kita semua berharap mendapatkan vaksin itu dengan banyak harapan: Tidak mudah tertular, dan tidak ikut menyebarkan. Ternyata tidak demikian. Semua ahli kesehatan sepakat bahwa orang penerima vaksin covid-19 justru potensial sebagai orang tanpa gejala (OTG).
 
Pemberian vaksin covid-19 tidak menjamin kekebalan seumur hidup. Itu sebabnya vaksinasi tidak hanya diberikan satu kali, harus diulang. Ini berlaku bagi semua merk vaksin yang dibeli oleh pemerintah Indonesia. Ini 3 alasan mengapa vaksinasi bukan jaminan bebas covid-19.
 
  1. Kegagalan vaksin primer, yang terjadi ketika system imun tubuh tidak merespon vaksin sehingga tubuh tidak meningkatkan respon kekebalan tubuh. Respon tubuh dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu status kekebalan, status kesehatan, dan kesalahan penyimpanan vaksin.
  2. Kegagalan vaksin sekunder, terjadi karena kekebalan memudar. Kekebalan tubuh bisa memudar karena waktu.
  3. Adanya strain baru. Vaksin menjadi tidak efektif karena terjadi mutasi covid-19.

 
Lalu, apa gunanya vaksinasi dong? Meski tidak menghambat penyebaran covid-19, sama seperti fungsi vaksin lainnya, pemberian vaksin covid adalah untuk mengurangi keparahan dan durasi jika kita terinfeksi. Dari semua cara pencegahan, yang terpenting adalah menjalani prokes: Mengenakan Masker, Menjaga jarak fisi, dan Mencuci tangan. (IR)
 

 

 



Artikel Rekomendasi