Jika Suami Menyembunyikan Gajinya

 

Foto ilustrasi (Freepik)

Di antara pasangan menikah, isu keuangan merupakan hal yang krusial. Tak jarang, keluarga yang berhadapan dengan masalah keuangan, keharmonisannya pun bisa terganggu. Hubungan suami istri yang tadinya mesra dan hangat, dapat berubah menjadi perang dingin ketika diuji dengan masalah keuangan. 

Dalam perspektif budaya, suami diposisikan sebagai pemberi nafkah bagi keluarga, yaitu istri dan anak-anaknya. Meski banyak perempuan atau istri bekerja yang memiliki penghasilan sendiri, tanggung jawab suami untuk memberikan jaminan finansial tersebut tidak serta-merta gugur. Bahkan ada stereotip di kalangan masyarakat bahwa uang istri adalah miliknya sendiri sedangkan uang suami adalah milik istri atau keluarganya.

Namun pada praktiknya, ada saja kasus terkait masalah nafkah di dalam rumah tangga. Misalnya suami lalai memberi nafkah, uang jatah belanja yang diatur suami, suami menyembunyikan gajinya, dan sebagainya.

Padahal negara telah mengatur tentang kewajiban suami memberi nafkah kepada istri, seperti yang tertulis di dalam undang-undang. Menurut situs Hukum Online istri berhak atas gaji suami. 

Di dalam pasal 30 UUP yang mengatur tentang Hak dan Kewajiban Suami Istri, disebutkan bahwa suami istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat.

Kemudian, pasal 34 ayat (1) UUP mengatur bahwa suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya.

Situs Economic Times memberikan beberapa tip terkait keuangan suami istri, sebagai berikut: 

Ketahui hak finansial Anda sebagai istri
Seorang istri memiliki hak hukum untuk mendapatkan fasilitas dan kenyamanan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan dan perawatan medis untuk dirinya dan anak-anaknya dari suami. 

Jadi, sebenarnya istri tidak perlu meminta uang kepada suami. Karena suami sendiri terikat oleh hukum untuk memberikan nafkahnya kepada istri. 

Jika suami tidak terbuka dengan keuangan
Jika suami tidak terbuka dengan keuangan, ada kemungkinan di awal hubungan, Anda tidak menunjukkan minat. Jika Anda ingin mengubah hal ini, bicarakan dengan pasangan.  

Anda dapat menjelaskan padanya bahwa Anda pun bisa menangani anggaran rumah tangga. Keterbukaan  dalam hal finansial, adalah salah satu bentuk kepercayaannya sebagai suami kepada Anda, istrinya. Dengan demikian, Anda dan suami memiliki pandangan yang sama dalam hal penganggaran. 

Jika suami menolak
Jika Anda telah mencoba untuk berbicara dengan suami Anda tentang perlunya berbagi informasi keuangan yang penting, dan dia enggan melakukannya atau langsung menolak, cobalah untuk mencari bantuan seorang mediator. 

Mediator bisa dari keluarga atau kerabat yang lebih tua, dihormati oleh kedua pasangan, yang dapat membantu mengatasi kebuntuan. Jika ini tidak berhasil, hubungi penasihat keuangan, yang dapat mengambil sikap objektif dan pragmatis tentang perlunya membagikan detail keuangan. 

ALI

 



Artikel Rekomendasi