4 Tipe Gaya Belajar Anak, Bagaimana Cara Mengenalinya?

 

Foto ilustrasi (Freepik)

Bunda dan Ayah, mungkin sudah pernah mendengar tentang gaya belajar anak. Jika si kecil Anda sudah mulai sekolah, Anda perlu  mengetahui bagaimana gaya belajarnya. 

Dengan mengetahui gaya belajar anak, Anda dapat memberi bantuan dan dukungan yang tepat  dalam proses belajarnya. Selain itu, di masa anak sekolah dari rumah seperti sekarang, mengenali gaya belajar anak juga dapat menghindarkan kita dari pertengkaran saat menemani anak belajar. 

Secara sederhana, gaya belajar adalah cara atau pendekatan yang dilakukan anak untuk memudahkan ia menyimpan informasi. Setiap anak dapat memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Misalnya, si sulung lebih suka belajar sambil mendengarkan musik, tetapi adiknya lebih senang belajar dalam suasana  yang tenang. 

Ada empat tipe gaya belajar yang dicetuskan oleh Neil D. Fleming dan Coleen E. Mills (1992). Empat tipe gaya belajar tersebut yaitu, visual, auditory, reading/writing dan kinesthetic - yang disingkat dengan VARK. 

Tipe Visual
Anak yang memiliki gaya belajar visual, lebih mudah  memahami informasi dengan melihat grafik, bagan, diagram, gambar, dan warna. Biasanya anak dengan tipe belajar ini suka menulis kembali materi pelajaran yang ia dapatkan. 

Tipe Auditory
Anak yang memiliki gaya belajar auditory, lebih suka memahami informasi dengan cara mendengarkan. Biasanya anak dengan gaya belajar ini senang melakukan tanya jawab, karena dengan begitu, ia bisa mendengar. 

Tipe Reading/Writing
Anak yang memiliki gaya belajar reading/writing, lebih mudah memahami informasi dengan cara membaca dan menulis. 

Tipe Kinesthetic
Anak yang memiliki gaya belajar kinesthetic, lebih mudah memahami informasi dengan  melakukan secara langsung, menggabungkan inderanya, dan menerapkan dalam kesehariannya. Biasanya, anak di tipe gaya belajar ini suka melihat contoh, kemudian menerapkannya langsung. Kadang, ia juga cenderung belajar sambil menggerak-gerakkan badannya, bahkan sambil berjalan-jalan.  

Bagaimana cara mengenali gaya belajar anak?

Dalam acara Webinar Smartfren Community yang bertajuk Bebas Stres Dampingi Anak School From Home, Selasa, 18 Agustus 2020, psikolog Jovita Maria Ferliana menjelaskan beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mengetahui gaya belajar anak. 

- Perhatikan kebiasaan anak sehari-sehari
Misalnya, apakah anak lebih banyak berbicara, atau membaca buku, atau melakukan gerakan, atau mendengarkan orang berbicara.

"Kalau anak misalnya lebih suka membaca buku sendiri, berarti dia tipe read/writer. Kalau anak suka melakukan aktivitas yang bergerak, berarti dia tipe kinestetik. Kalau anak lebih suka mendengarkan orang berbicara, berarti dia tipe auditori. Kalau anak lebih suka melihat gambar, dia mengutarakan sesuatu berdasarkan gambar yang ia lihat, berarti ia tipe visual," kata Jovita yang juga Kepala Sekolah Little Shine. 

- Berikan tugas
Misalnya, minta anak untuk menyatukan model mainan yang bagiannya terpisah. Lihat bagaimana cara anak menyelesaikan tugas yang diberikan. 

Jika gaya belajar anak termasuk tipe visual, dia akan melihat dulu gambar mainan utuhnya kemudian mulai merangkai. 

Apabila anak memiliki tipe belajar auditori, dia akan mendengarkan instruksi atau petunjuk cara. "Bisa dengan  searching di YouTube, kemudian dia mendengarkan."

Kalau anak tipe read/writer, ia akan membaca buku petunjuk terlebih dahulu baru mulai merangkai. 

Sedangkan anak kinestetik akan langsung merangkai, meski dengan trial and error

- Perhatikan gangguan yang merusak konsentrasi anak

Misalnya anak sedang serius membaca atau belajar. Kemudian yang mengganggu konsentrasinya adalah suara kucing mengeong, berarti dia tipe auditori. 

- Mendampingi anak selama sesi belajar
Dengan mendampingi anak selama proses belajar, orang tua dapat memerhatikan perilaku maupun kebiasaan yang anak lakukan untuk memroses informasi. Sehingga bisa diketahui gaya belajar mana yang dipunyai anak. 

- Berkomunikasi dengan guru
Orang tua dapat bertanya kepada guru tentang gaya belajar anak di sekolah. Kebiasaan apa yang biasa ia lakukan saat menerima atau mengerjakan tugas sekolah. 

Setelah mengenali gaya belajar anak, orang tua dapat memahami  cara anak mencerna pelajaran. Menurut Jovita, gaya belajar anak bisa saja berbeda dengan gaya belajar orang tua. Misalnya, orang tua memiliki gaya belajar read/writer, sedangkan anak termasuk kinestetik. "Jadi, orang tua jangan marah kalau melihat anak belajar sambil mendengarkan musik atau bahkan lari-lari," kata Jovita.  

ALI

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Menemukan Gaya Belajar Anak

Gaya belajar atau modalitas belajar adalah cara seseorang menginterpretasi dunia sekitarnya melalui penginderaan. Setiap anak punya penginderaan yang paling domininan. Indera yang dominan inilah yang ... read more

post4

Memahami Gaya Belajar Anak

Cara belajar setiap anak sangat mungkin berbeda, bahkan dengan kita, orang tuanya. Gaya belajar anak atau modalitas belajar, penting kita pahami. Setiap anak punya kekuatan dan kelemahannya, serta pre... read more