8 Fakta Unik tentang Saudara Kandung

 


Foto: Pixabay


Banyak penelitian menarik telah dilakukan yang berfokus pada hubungan antarsaudara kandung. Hasilnya bisa jadi belum pernah Anda ketahui sebelumnya. Benarkah saudara kandung saling memengaruhi soal cara bersikap atau terhadap kesuksesan seseorang? Berikut beberapa hasil penelitian tentang saudara kandung yang dilansir oleh www.whattoexpect.com untuk membuka cakrawala Anda.
 
1. Saudara kandung habiskan lebih banyak waktu bersama
Menurut sebuah penelitian, ketika anak-anak yang memiliki saudara kandung mencapai usia 11 tahun, umumnya mereka telah menghabiskan sekitar 33% waktu luang bersama saudaranya—lebih banyak dibanding bertemu orang lain. Bahkan ketika mereka bertambah tua dan memiliki lebih banyak tanggung jawab di luar rumah, anak-anak masih meluangkan waktu setidaknya 10 jam seminggu bersama saudara-saudarinya. Dalam keluarga besar jumlahnya naik menjadi 17 jam per minggu!
                                              
2. Saudara kandung saling memengaruhi
Terutama dalam hal penampilan, kepribadian, dan cara bersikap. Pengaruh ini bahkan lebih mendominasi dibanding pengaruh kedua orangtuanya. Tidak mengherankan karena 80% di antara kita sudah menghabiskan sepertiga kehidupan bersama saudara kandung—berapa pun jumlah saudara kandung yang dimiliki. Menurut beberapa penelitian tidak ada yang lebih kuat dari ikatan persaudaraan. Penelitian lain bahkan menyebutkan ikatan persaudaraan membuat seseorang tidak mudah depresi, puas menjalani hidupnya, dan lebih percaya diri.
 
Meski demikian, kepribadian antara saudara perempuan dan laki-laki cenderung berbeda. Belum ditemukan apa penyebabnya, tetapi anak-anak sebenarnya ingin membedakan diri mereka dari saudara kandung lainnya.
 
3. Seorang kakak ‘mungkin’ lebih pintar
Pernyataan ini masih bisa diperdebatkan karena tidak mutlak. Namun, dari beberapa teori yang ada, kemungkinan besar kakak menjadi pintar karena mereka menghabiskan waktu untuk mengajari adiknya. Hal inilah yang memperkuat pemahaman mereka terhadap sebuah konsep. Mungkin juga karena anak sulung mendapat banyak perhatian dan pengasuhan penuh dari ibu dan ayahnya sebelum sang adik lahir.
 
4. Adik cenderung ‘tidak bermasalah’
Dalam hal bersikap seorang adik biasanya lebih ekstrover, tapi bukan pengambil risiko. Namun, ada pula penelitian yang menyebutkan kalau adik cenderung terbuka dan seorang pengambil risiko dibanding kakaknya. Bisa jadi karena sebagai anggota keluarga termuda mereka harus berbicara dan mengambil risiko supaya mendapatkan perhatian penuh—terutama bila berada di tengah keluarga besar.
 
Saudara yang lebih muda juga jarang terpapar alergi dan eksim dibanding kakaknya. Hal ini mungkin saja terjadi karena pada saat si adik lahir, kuman telah berkembang biak di lingkungan rumah berkat sang kakak. Untungnya keberadaan kuman tersebut justru membantu membangun sistem kekebalan pada saudara yang lebih muda.
 
5. Hanya setengah dari jumlah saudara kandung di dunia yang sama-sama sukses
 Dengan kata lain mereka terlahir (dan dipersiapkan) untuk sukses. Contohnya Venus dan Serena Williams yang sempat mendominasi olahraga tenis, keluarga Bush dengan dinasti politik tersukses di sejarah Amerika, maupun The Hadid yang kompak merintis dunia modeling. Kalau di Indonesia ada Koes Ploes serta Zaskia dan Shireen Sungkar.
 
6. Seseorang yang memiliki saudara kandung gampang berinteraksi dengan lawan jenis
Dalam sebuah penelitian, laki-laki yang memiliki saudara kandung perempuan cenderung mudah untuk memulai dan mempertahankan percakapan dengan lawan jenis. Demikian pula, perempuan yang memiliki saudara laki-laki cenderung mudah tersenyum dan memulai percakapan dengan lelaki asing.
 
Semakin banyak saudara yang dimiliki seseorang, maka kemungkinan terjadinya perceraian saat ia dewasa menjadi semakin kecil. Penelitian lain menyebutkan untuk setiap saudara yang dimiliki oleh seseorang, peluang mereka mengalami perceraian turun 2%. Banyak saudara kandung berarti lebih banyak pengalaman untuk menghadapi orang lain sehingga menjadi bekal yang cukup saat harus bernegosiasi dalam kehidupan pernikahan.
 
7. Saudara kandung ikut menjaga kestabilan berat badan
Sebuah studi menemukan risiko obesitas pada seseorang—terutama anak perempuan—turun 14% untuk setiap saudara kandung yang tinggal serumah dengannya. Alasannya mungkin karena saudara kandung cenderung menjaga satu sama lain lewat kegiatan yang aktif secara fisik.
 
8. Orangtua punya anak emas
Sebuah tim peneliti menemukan bahwa sebanyak 65% ibu dan 70% ayah memiliki anak favorit—biasanya anak yang lebih tua. Meski kebanyakan orangtua menyangkalnya, beberapa penelitian menunjukkan hasil yang sebaliknya.
 

PRIMA SOERATNO


Baca juga:

Punya Dua Bayi?
Teknik Hadapi Si Kecil yang Agresif

Anggota Keluarga Baru yang Spesial

 



Artikel Rekomendasi