Agar Lancar Bekerja Pasca Cuti Hamil

 

Cuti melahirkan selesai, ibu harus kembali bekerja. Siapa yang menjaga anak dan bagaimana ia minum ASI? Berikut ini kiatnya agar berjalan mulus

Buang perasaan bersalah. Kembali bekerja setelah cuti melahirkan memang dapat menimbulkan konflik emosional. Bekerja di luar rumah bukan berarti Anda ibu yang buruk,bukan?.  

Dapatkan pengasuh anak yang tepat. Sebulan sebelum kembali bekerja sebaiknya Anda sudah mendapatkan pengasuh anak agar Anda punya waktu meneliti karakter si pengasuh. Namun, jika belum juga dapat, titipkan anak pada sosok yang dapat dipercaya seperti ibu kandung, ibu mertua, kakak, adik, ipar.  

Bicara kepada atasan. Katakan bahwa Anda perlu menyelinap 2-3 kali dalam waktu bekerja selama 10-20 menit setiap hari untuk memerah ASI. Syukur-syukur jika tempat Anda bekerja tersedia Nursery Room. Jika tidak, cari ruangan tertutup dan bersih. Tempel di pintu bahwa Anda sedang memerah ASI. Untuk menyesuaikan waktu memerah, Mayo Clinic menyarankan, sekitar 2 minggu sebelum kembali bekerja, ubah waktu menyusui Anda di rumah. Contohnya: memerah ASI 2-3 kali selama siang hari dan menyusui sebelum dan setelah bekerja.

Atur dengan baik. Buat daftar harian yang harus dilakukan. Di awal-awal kembali ke kantor, pikiran Anda bisa jadi masih melayang pada anak dan bingung, mana tugas kantor, mana tugas rumah. Identifikasi apa yang harus dilakukan segera di kantor dan apa yang bisa ditunda.

Tetap terhubung. Setiap hari telepon ke rumah untuk mengetahui keadaan anak guna  mengajarkan pengasuh bahwa Anda tetap memantau keadaan bayi yang dititipkan padanya.

Upayakan ASI lancar. Konon memandang anak dengan segenap perasaan Anda akan merangsang hormone oksitosin dan prolaktin untuk memroduksi ASI. Letakkan foto anak di meja kerja atau menjadi wall paper di PC Anda. Saat memerah ASI bawalah foto anak, ASI akan deras mengalir.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Intuisi Ibu: Natural atau Bisa Diasah?

Calon ibu terkadang dihinggapi rasa ketakutan akan kemampuan dirinya sendiri dalam merawat anak. Beberapa ibu pun meragukan dirinya memiliki intuisi. Benarkah intuisi terjadi alami atau harus diasah?... read more