Anggota Keluarga Baru yang Spesial

 



Memiliki anak dengan down syndrome hampir sama seperti Anda memiliki anak pada umumnya. Mereka berhak  mendapat dukungan dari keluarganya

Tentu saja setiap individu memiliki respon yang berbeda atas kelahiran seorang anggota baru di keluarga mereka yang didiagnosa down syndrome. Hal ini pastinya akan mempengaruhi setiap anggota di dalam keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga besar.

Ternyata, menurut sebuah riset,   kehadiran anak dengan down syndrome tidak terlalu mempengaruhi keutuhan dan kekompakan sebuah keluarga.  American Journal of Medical Genetics Part A  menyebut, 87% keluarga  tetap bertahan dan kokoh. Setiap anggota keluarga, baik orang tua maupun saudara kandung mengatakan bahwa mereka menyayangi  saudaranya yang lahir dengan down syndrome dan hampir semua keluarga yang diteliti menyatakan bahwa mereka merasa bangga padanya.
 
Anda dan Keluarga
Kelahiran anak dengan down syndrome memberi dampak pada kedua orang tua dan saudara kandungnya.  Setiap individu berbeda dalam memroses informasi. Berikanlah waktu bagi setiap anggota keluarga untuk menyesuaikan diri dengan keberadaan anggota baru ‘spesial’ ini.

Dengan kondisi keluarga yang saling mendukung dalam memahami dan belajar tentang down syndrome, akan sangat membantu keluarga baru ‘spesial’ ini untuk tumbuh dan berkembang  mandiri menggapai masa depannya.

Sebagai orang tua, Anda dan suami harus memberi perhatian dan kasih sayang sebagai keluarga utuh. Meski si kecil dengan down syndrome ini membutuhkan perhatian lebih terkait kesehatannya maupun hal lainnya, sangatlah penting bagi keluarga untuk hadir sebagai  sebuah tim dan setiap anggota keluarga memiliki peran untuk mendukung si kecil ini.

Sementara itu, jangan lupa  memperhatikan anak-anak yang lain agar mereka tetap merasa menjadi bagian penting dari keluarga. Dan untuk Anda, jaga kesehatan karena anak-anak membutuhkan Anda.

Jika Anda stres menghadapi perubahan baru dalam keluarga ini, carilah cara untuk menguranginya. Carilah me time, izinkanlah teman atau keluarga yang ingin membantu Anda dan jangan malu untuk meminta bantuan  psikolog jika Anda merasa sangat sedih dan terpuruk. Karena bagaimanapun, Anda harus tegar untuk terus menjaga dan membesarkan anak-anak, termasuk memulai intervensi dini dengan serangkaian terapi bagi si kecil.

 
Saudara Kandung
Setelah melahirkan anak dengan down syndrome, banyak orang tua khawatir, keberadaannya akan mempengaruhi saudara kandungnya kelak. Dan hal ini wajar saja, karena banyak penyesuaian yang harus dilakukan.

Berita baiknya, seperti yang dilansir oleh http://. cdss.ca/down-syndrome-answers, sebuah riset yang dilakukan oleh Co-Director of the Down Syndrome Program at Massachusetts General Hospital Amerika Serikat, Dr. Brian G. Skotko, MD, dan rekan menemukan bahwa sebagian besar orang tua menemukan hal yang luar biasa bahwa anak mereka yang down syndrome. Ia memiliki hubungan yang baik dengan saudara-saudaranya.

Ditemukan juga bahwa 94% dari saudara kandung yang lebih tua, perempuan maupun laki-laki, merasa bangga dengan adiknya yang down syndrome. Setiap saudara kandung dari ADS akan memiliki pengalaman unik, beberapa cenderung membimbing dan melindunginya sementara yang lain masih bertanya-tanya tentang perhatian lebih yang diterima saudaranya yang ADS.

Beberapa pertanyaan mungkin akan muncul dari mereka tergantung usia, untuk itu pastikan mereka  mendapat informasi yang cukup tentang down syndrome. Coba ajak mereka mengambil peran penting untuk mendukung adiknya yang ADS dan biarkanlah mereka menjalaninya dengan cara mereka sendiri. Bahkan riset ini juga mengungkap, banyak saudara kandung menyatakan bahwa saudaranya yang ADS adalah hal terbaik yang pernah terjadi pada mereka.

Prima Soeratno
 

 

 



Artikel Rekomendasi