Balita Gagap, Kapan Harus Terapi?

 

 
Foto: shutterstock

Balita bicara gagap, apakah harus diterapi? Pastikan apakah gagapnya sementara atau menetap.

 

Begitu anak mulai bicara, mereka bisa saja tersandung pada kata-kata, membuat bunda khawatir dia gagap. Bagaimana Anda bisa tahu kapan ketidaklancaran bicara itu bagian normal dari perkembangan dan kapan harus peduli?

 

Tidak jarang anak mengalami ketidaklancaran bicara seperti pengulangan kata/frasa. Faktanya sekitar 5% anak cenderung tidak lancar bicara dalam perkembangan mereka biasanya pada usia antara 2,5 sampai 5 tahun. Juga sangat khas bagi anak untuk bolak balik mengalami ketidaklancaran dan kelancaran berulang. Terkadang ini terjadi tanpa alasan yang jelas, tapi sering terjadi pada saat anak sedang kelelahan, bersemangat atau terburu-buru bicara.

 

Selama rentang usia itu anak meningkatkan kosa katanya dengan sangat cepat dan belajar aturan bahasa yang rumit. Aturan-aturan itu memungkinkan anak mengubah pesan sederhana seperti “bunda jus” menjadi kalimat yang panjang dan rumit yang menyangkut gerak motorik dan menghasilkan kalimat yang baik “bunda tuang jus ke cangkir biru”. Sangat alami bila dalam pengucapan kalimat itu terkadang terbata-bata. 

 

Apakah benar-benar gagap

Untuk kebanyakan batita dan anak usia prasekolah, ketidaklancaran akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Dalam kasus tertentu ketidaklancaran terus berlanjut dan tanda-tanda kegagapan menjadi lebih jelas. Bantuan profesonal lebih awal memberi kesempatan pada anak untuk mengurangi kegagapannya lebih awal pula. Bagaimana membedakan gagap sementara dan gagap permanen?

 

Gagap sementara:

- Terjadi pengulangan frasa: “tapi…tapi…tapi aku nggak mau ikut.”

- Menggunakan tambahan “mmm” atau “uuhh”

- Tanpa tekanan atau usaha keras untuk bicara

- Tidak ada masalah perilaku lain saat bicara

- Tidak ada reaksi negatif atau frustrasi

- Tidak ada riwayat gagap dalam keluarga

- Ketidaklancaran berlangsung kurang dari 6 bulan

 

Gagap permanen

- Pengulangan bunyi; “dedek b-b-bayi..”

- Bunyi yang diperpanjang; “ssssiapa itttu”

- Usaha fisik yang keras saat mencoba bicara. Berusaha membuat bunyi tetapi tidak berhasil.

- Ada perilaku yang menyangkut kesulitan bicara seperti mata berkedip-kedip, tangan mengetuk-ngetuk atau membersihkan tenggorokan.

- Ada riwayat dalam keluarga yang gagap.

- Ketidaklancaran berlangsung lebih dari 6 bulan.

Faktor risiko gagap

- Riwayat keluarga adalah penyebab tertinggi anak gagap. 

- Jenis kelamin. Anak laki-laki 2 kali lebih berisiko dibanding anak perempuan dan pada anak usia SD anak laki-laki 3-4 kali lebih tinggi dibanding anak perempuan. 

- Usia. Anak usia 4 tahun yang mulai gagap akan cenderung menetap.

- Gangguan bicara dan atau bahasa yang terjadi bersamaan, meningkatkan kemungkinan anak menjadi gagap.


Cari bantuan segera bila anak memiliki ciri gagap permanen dan memiliki faktor risiko.

(IR)
Baca juga

Balita Main Fidget Apa Manfaatnya?
5 Masalah Perilaku Balita dan Mengatasinya

Keterampilan Sosial Emosional Agar Balita Sehat Mental

 



Artikel Rekomendasi