Learning Loss, Covid-19 Sebabkan Pendidikan Anak Indonesia Tertinggal?

 

Foto ilustrasi (Freepik)

Istilah learning loss sedang banyak dibicarakan belakangan ini. Sejumlah media mulai ramai membahas learning loss

Apakah learning loss? Learning loss adalah fenomena dimana sebuah generasi kehilangan kesempatan menambah ilmu karena ada penundaan proses belajar mengajar. Learning loss juga dapat diartikan menurunnya kemampuan belajar, atau hasil belajar, karena jeda berkepanjangan dalam proses pendidikan. 

Seperti kita ketahui, sejak terjadinya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 lalu, para peserta didik di Indonesia melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Meski tampaknya tidak ada aktivitas belajar yang terjeda, namun PJJ itu sendiri merupakan format pendidikan yang bukan tanpa kendala.

Aspek ketersediaan jaringan internet menjadi salah satu tantangan bagi siswa dan guru selama PJJ. Terutama bagi para siswa dan guru yang berdomisili di daerah terpencil dimana askes internet masih menjadi barang langka. 

Belum lagi, faktor piranti pendukung seperti komputer atau gadget yang tidak memadai, lingkungan rumah atau tempat belajar yang kurang mendukung para siswa untuk fokus, minimnya minat para siswa mengikuti arahan guru dari layar, hingga tantangan-tantangan lain yang membuat efektivitas PJJ menjadi dipertanyakan. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim juga sudah menyoroti isu learning loss di Indonesia. Mengutip laporan medcom.id, menurut Nadiem, dampak learning loss tidak terlihat dalam waktu dekat, namun perlu dipantau dalam jangka waktu yang lama. 

"Ini memang harus dipantau dengan jangka waktu yang cukup lama, apa sebenarnya dampaknya," kata Nadiem dalam webinar 10 Desember 2020. 

Sementara itu, kabar terbaru disampaikan Nadiem pada Jumat, 22 Januari 2021, terkait upaya untuk menanggulangi learning loss. Menurut Nadiem, langkah yang akan dilakukan pemerintah adalah mempercepat sekolah yang kesulitan menjalankan PJJ untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Tolong bagi pemda-pemda di mana sekolah-sekolahnya paling sulit melakukan PJJ (pembelajaran jarak jauh), harap segera mulai dilakukan untuk tatap muka. Toh tatap muka tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan dan kapasitas 50 persen," kata Nadiem dalam diskusi daring, Jumat, 22 Januari 2021 seperti dikutip dari CNN Indonesia. 

"Sekolah-sekolah yang sangat sulit melakukan PJJ harus masuk tatap muka sekolah lagi. Itu adalah satu-satunya solusi, biar mereka tidak lebih ketertinggalan," ujar Nadiem.

Sebagai orang tua siswa, sejauh manakah kita dapat menyelami isu learning loss ini? Jangan-jangan selama masa sekolah dari rumah, anak-anak mengalami kendala-kendala belajar yang berpotensi membuat ia menjadi generasi learning loss

Bagaimana isu learning loss dari sudut pandang guru? Dan apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk bahu-membahu bersama pemerintah menjawab tantangan pembelajaran di masa pandemi Covid-19? 

Parenting Indonesia sebagai media yang peduli terhadap anak dan pendidikan di Indonesia, akan menggelar diskusi melalui Instagram Live khusus membahas isu learning loss. Bertajuk Learning Loss, Ancaman Masa Depan Anak, sesi diskusi ini menghadirkan psikolog pendidikan Sri Purwita Mintarti, B.A(Hons), MPsych, Psi., pada Kamis, 28 Januari 2021 pukul 16:00 WIB. 

Saksikan acaranya dan jangan lupa ajak guru si kecil, tetangga yang memiliki anak sekolah, orang tua teman anak, guru anak, atau siapa pun yang peduli terhadap pendidikan di Indonesia. Silakan bertanya juga selama acara berlangsung. Sampai jumpa. 

 

 

ALI


 

 



Artikel Rekomendasi