Membantu Orang Lain Ternyata Bisa Meningkatkan Imun Tubuh

 

Foto ilustrasi (Freepik)


Banyak orang berupaya untuk meningkatkan sistem imun tubuh di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, dengan mengonsumsi beragam makanan dan minuman. Asupan tertentu memang diyakini memberi efek baik bagi sistem daya tahan tubuh manusia, sebut saja di antaranya susu, jahe, kunyit, wortel, madu, vaksin, dan lainnya. 

Namun ada satu aspek yang jarang diketahui oleh banyak orang dalam upaya meningkatkan imun tubuh, yaitu kesejahteraan psikologis. Penelitian telah membuktikan bahwa kesejahteraan psikologis dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh manusia. 

Tak hanya itu, kesejahteraan psikologis juga bisa meningkatkan resistensi terhadap penyakit (termasuk penyakit menular), dan menciptakan kehidupan yang lebih sejahtera secara spiritual dan fisik. Penelitian ini diterbitkan di jurnal Pusat Nasional untuk Bioteknologi (ncbi.nlm.nih.gov) di Amerika yang ditulis oleh Abdurachman dan Netty Herawati.

Masih berkaitan dengan kesejahteraan psikologis, psikolog Rosdiana Setyaningrum, dalam sesi Diskusi Online Bersama Frisian Flag 'Building Strong Family' pada Rabu, 29 April 2020, mengatakan bahwa menolong sesama juga dapat meningkatkan sistem imun. 
 
Foto ilustrasi (Freepik)


"Membantu orang lain juga meningkatkan imun tubuh. Kegiatan sosial, apa pun itu, membuat imunitas tubuh menjadi lebih baik, karena diri kita merasa lebih berharga," kata Rosdiana. 

Membantu orang lain yang dimaksud Rosdiana tidak selalu berupa uang, tetapi perbuatan apa pun yang dilakukan untuk menyenangkan orang lain. Misalnya tersenyum kepada orang lain, menahan pintu minimarket, atau menyapa orang yang kita kenal dengan ramah. 

"Tidak harus selalu dalam bentuk uang kalau kita juga pas-pasan," katanya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa berbuat baik kepada sesama, berdampak baik pula bagi kesehatan. Otak manusia memiliki reaksi psikologis positif dengan tindakan kebaikan yang sederhana. 

Zat kimia yang dikeluarkan selama tindakan membantu orang lain membantu mengurangi stres dan kecemasan, memperbaiki suasana hati, menurunkan tekanan darah, melindungi hati, mengurangi rasa sakit dan nyeri, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan memperlambat penuaan.
 
Foto ilustrasi (Freepik)


Berbuat baik itu mudah dan ada yang gratis. Senyum sederhana sekali pun dapat memiliki kekuatan penyembuhan. Ketika tersenyum, kita menghasilkan hormon oksitosin di otak dan di seluruh tubuh. Oksitosin melepaskan oksida nitrat dalam pembuluh darah, memperluas pembuluh darah dan membantu menurunkan tekanan darah.

Orang lain yang melihat pun juga menjadi senang dan ikut merasakan energi baik yang kita perlihatkan. Jadi kebaikan tidak hanya berdampak terhadap kesejahteraan psikologis dan kesehatan fisik kita, tetapi juga orang lain di sekitar kita.

Berikut ini tip untuk membantu Anda menanamkan kebaikan setiap hari. 

Kenali kemampuan diri
Siapa pun dapat membuat dampak positif pada kehidupan orang lain. Langkah pertama adalah menyadari kemampuan Anda. Apakah Anda punya rezeki yang berlebih untuk berbagi? Atau Anda baru bisa berbuat baik dengan menanyakan kabar orang-orang di sekitar dan menunjukkan wajah dengan senyuman? Tentu Anda yang bisa mengukur keadaan dan kemampuan Anda. 

Cari peluang untuk membuat dampak
Buka mata dan awasi orang-orang yang membutuhkan. Cari peluang untuk membuat dampak. Terlebih di masa sekarang ini, aksi kemanusiaan membantu mereka yang terkena dampak krisis akibat pandemi Covid-19 banyak bermunculan. Anda bisa bergabung dengan mereka, memberikan donasi, atau membuat inisiatif sendiri. 
 
Foto ilustrasi (Freepik)


Tidak pamrih
Lakukan perbuatan baik kita tanpa berharap imbalan. Jika penerima bantuan Anda ingin membalas, sarankan ia untuk meneruskannya pada orang lain. 

Perhatikan bagaimana perasaan Anda
Apa yang Anda rasakan setelah Anda setelah berbuat baik? Apakah Anda lebih tenang, stres berkurang? Bagaimana reaksi orang yang Anda bantu? Apakah Anda melihat ada perubahan?  

Anda dapat menuliskan pengalaman-pengalaman positif tersebut di dalam catatan sebagai memori atau inspirasi kebaikan-kebaikan lain di hari-hari berikutnya. 

ALI

 


Topic

#corona #coronavirus #viruscorona #covid19 #dirumahsaja #dirumahaja #belajardirumah #workfromhome



Artikel Rekomendasi