Tumbuh dengan Tradisi, Anak Lebih Percaya Diri

 

Foto: shutterstock

Satu saja tradisi yang diulang-ulang setiap tahun, membuat anak bahagia dan tumbuh percaya diri.
 
Menghias pohon natal, menanti hadiah, dan merayakan natal bersama keluarga besar dengan makanan istimewa yang hanya ada setahun sekali. Sungguh luar biasa!
 
Setiap tahun berulang dari anak pertama hingga anak ke tiga, suasana tetap saja menggembirakan buat anak-anak. Tidak pernah bosan meski peristiwa itu berulang setiap tahun.
 
Merawat tradisi, apa pentingnya?
Banyak keluarga yang memiliki tradisi yang diwariskan turun temurun. Ada juga keluarga yang menghilangkan tradisi tertentu karena dianggap sudah nggak zaman. Apa gunanya meneruskan tradisi?
 
Para ahli psikologi perkembangan sepakat, tradisi memberi makna bagi anak-anak, yaitu merasa memberi identitas, merasa memiliki, dan merasa terhubung dengan leluhurnya di masa lalu. Tradisi juga memberi landasan bagi pendidikan nilai di dalam keluarga.
 
Ada bedanya dengan rutinitas sehari-hari? Tentu, bunda. Meski dilakukan secara berulang, tetapi rutinitas sehari-hari tidak melibatkan simbol-simbol yang memberi arti bagi keluarga.
Rutinitas sehari-hari adalah aktivitas dasar yang berfungsi untuk menjaga agar keluarga berfungsi dengan baik. Makan malam bersama setiap week end, misalnya, merupakan bagian dari rutinitas. Tetapi makan malam bersama di hari ulang tahun bunda di resto favorit adalah bentuk tradisi.
 

 Orang menciptakan dan memelihara tradisi keluarga karena:

- Tradisi memberi makna untuk perayaan dan mendorong terciptanya ikatan di dalam keluarga besar.

- Tradisi memberi pengalaman positif dan kenangan bagi setiap anggota keluarga. Anak-anak merasa aman tinggal di dalam keluarga yang memiliki tradisi dan merasa ikut memiliki.  

- Tradisi keluarga dapat memberi sumangan bagi pembentukan rasa percaya diri anak dan meningkatkankan kesejahteraan mereka. Anak dapat menemukan rasa aman dan nyaman ketika segala sesuatu bisa diprediksi dan konsisten.
 
- Tradisi bisa menciptakan koneksi bagi anak-anak yaitu mereka merasa menjadi bagian dari sesuatu yang unik dan luar biasa.

- Tradisi keluarga membantu anak memahami diri mereka dan apa yang penting untuk dimiliki.

Lanjut, atau stop?
Melanjutkan tradisi keluarga dan menjalaninya itu penting, Bunda. Ini penting supaya pengalaman-pengalaman menyenangkan terus dialami oleh setiap generasi. Sehingga terjadilah ikatan di antara anggota keluarga dan dengan masa lalu.
Tetapi menjaga tradisi keluarga memerlukan komitmen dan perencanaan. Sementara  banyak orang melihat ke depan untuk stabiltas dan aktivitas yang bisa diprediksi setiap tahun, bisa jadi mengerikan bila tradisi sampai menghabiskan banyak uang dan menguras pikiran dan tenaga untuk merencanakannya.  

Bunda yang ingin menciptakan tradisi di hari raya, buat saja yang sederhana. Misalnya saat ini adalah natal pertama si kecil, pilih pohon natal tidak yang setinggi langit-langit rumah karena butuh perjuangan saat menghiasnya. Gunakan pohon natal yang sama untuk tahun-tahun berikutnya, pohon natal yang sama yang akan dihias oleh anak di tahun-tahun mendatang.

Memasak makanan yang terlalu sulit juga bisa menyiksa. Tetapkan satu jenis saja menu yang ribet, dan Anda bisa mendapatkannya dengan cara memesan.

Ciptakan permainan seru yang hanya akan dimainkan setiap hari natal. Bila Anda ingin mengundang saudara dan orang tua untuk berkumpul di rumah Anda, pastikan tetap menjaga protokol kesehatan.
Tujuan menjalani tradisi keluarga ini adalah untuk mempererat ikatan Anda dengan keluarga inti dan keluarga besar. Buat kenangan seindah mungkin agar anak mengingatnya sepanjang hidupnya. (IR)

 

 



Artikel Rekomendasi