Tunda Gratifikasi Agar Anak Tangguh

 


“Kalau ingin anaknya tangguh, orang tua harus tegaan,” kata Hanlie Muliani, MPsi dalam acara Ngobrol Bareng @ayahbunda_ live berjudul Anak Tangguh, Bagaimana Mendidiknya Sejak Dini?

Menurut Hanlie, pada dasarnya anak punya dorongan dari dalam dirinya sendiri untuk mandiri dan tangguh. Terbukti sejak usia balita, mereka ingin melakukan segala sesatu ‘aku aja sendiri.’ Bukti ketangguhan itu juga ketika anak memiliki tekat untuk dapat melakukan sendiri tanpa dibantu.

“Hanya saja, bagaimana kemandirian dan ketangguhan itu kemudian. Apakah terus dikembangkan,” ujar Hanlie. Menurut psikolog Anak, Remaja dan Keluarga ini, bantuan yang diberikan terus menerus pada anak, berpotensi mematikan kemandirian dan ketangguhan anak. Berikut ini kiat membuat anak tangguh menurut Hanlie:

Delay gratifikasi
Kebutuhan dan keinginan adalah dua hal berbeda. Memenuhi kebutuhan anak itu wajib, tapi memenuhi keinginan anak itu tidak harus. Perjalanan hidup kita ibarat pelari marathon, bukan sprint. Artinya ada up and down. Ada saatnya kita berada di atas, ada saatnya berada di bawah. Anak-anak yang dengan mudah mendapatkan sesuatu yang dia inginkan (bukan yang dia butuhkan) tidak akan menjadi tangguh.

Kembangkan fungsi ekskutif otak anak
Fungsi eksekutif adalah fungsi pengambilan keputusan. Termasuk fungsi organizing, yaitu:
Set up: rencanakan mau main apa. Play: mainkan. Clean up: bereskan. Dalam kehidupan anak kelak, ini yang akan dia jalani.
Set up: mau kuliah apa. Play: jalani perkuliahan. Clean up: selesaikan sampai graduation.

Ajarkan regulasi emosi                                
Regulasi emosi, regulasi diri. Ajarkan anak untuk mengelola rasa kecewa, sedih, dan gagal. Beri anak kesempatan untuk merasa kecewa, sedih, dan gagal, tapi dia harus dilatih untuk bounch back.

“Ibarat bola squishi yang ditekan sampai gepeng, begitu dilepas langsung balik seperti semula. Itulah ketangguhan,” papar Hanlie. Kalau orang tua sering mengatakan, “kasihaaan” dan sedikit-sedikit anak dibantu, membuat anak tidak tangguh. Orang tua demikian easy to love, difficult to discipline.

Bunda juga dapat menonton video selengkapnya di Instagram TV Parenting Indonesia, atau klik link ini.


Imma Rachmani

 

 



Artikel Rekomendasi