Warna Ruangan, Adakah Pengaruhnya pada Tubuh dan Pikiran?

 

Foto ilustrasi 


Warna punya peran penting dalam  kehidupan kita. Saat kita memilih benda, selain kegunaannya, warna menjadi pertimbangan penting berikutnya karena warna mewakili kepribadian kita. Di kalangan banyak profesi, seperti seniman, desainer grafis, desainer interior, dan arsitek, warna-warna tertentu  diyakini dapat memengaruhi suasana hati dan emosi, bahkan ada warna tertentu digunakan sebagai bagian dari terapi oleh para terapis. 

Bevil Conway, seorang ahli ilmu saraf  - dari Wellesley College Stoughton dalam risetnya mencoba menghubungkan kinerja saraf dengan rangsangan warna. Situs designshack.net menjelaskan bahwa Conway yang juga seorang seniman, menggunakan studinya untuk melihat cara otak memproses warna dan memengaruhi perasaan. 

Kesimpulan dari risetnya adalah,   bahwa 'gumpalan' di otak monyet yang digunakan dalam penelitian itu menunjukkan reaksi yang berbeda terhadap rangsangan warna. Otak paling banyak dipicu oleh warna tertentu seperti merah, hijau, biru, serta  warna dengan saturasi tinggi (tingkat kepekatan warna).

Riset lain yang dilakukan oleh peneliti dari University of British Columbia menemukan, warna tertentu disinyalir dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkreasi. Di antaranya, warna merah membantu lebih fokus dan akurat dalam pekerjaan, sedangkan warna biru memacu kreatifitas.

Meski telah banyak pernyataan hasil studi mengenai warna dan pengaruhnya pada tubuh, pikiran, dan jiwa manusia, di kalangan ilmuwan sendiri sepertinya masih terjadi perdebatan. Ada banyak pernyataan yang belum terjawab, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi.  Misalnya, seberapa kuat pengaruh warna pada perilaku manusia? Bisakah warna digunakan untuk meningkatkan produktifitas pekerja? Apakah tipe kepribadian tertentu lebih menyukai warna tertentu? Dan sebagainya. 

Terlepas dari berbagai penelitian terhadap pengaruh warna pada jiwa dan pikiran manusia, secara umum kita mengetahui pemilihan warna bisa bersifat sangat subjektif dan seringkali dipengaruhi oleh faktor emosi. Warna favorit seseorang juga dapat bersifat sementara dan mungkin berubah-ubah seiring berjalan waktu. Namun yang pasti, warna telah menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan, mulai dari membeli kendaraan, baju, perabot rumah, hingga dekorasi ruangan.

Berikut ini beberapa referensi mengenai warna dan efek yang mungkin ditimbulkannya:

Hijau: Konsentrasi
Warna hijau dikaitkan dengan kesegaran, alam, hutan atau ladang. Menurut penelitian, warna hijau yang memiliki gelombang rendah dapat meningkatkan ketenangan dan kemampuan fokus dalam waktu yang lama. 

Warna hijau adalah warna yang paling mudah untuk mata, menjadikannya pilihan yang baik untuk dekorasi kantor (bukan merah yang dianggap merangsang aktifitas fisik), ruang kerja, atau ruang belajar anak. 

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Kate Lee pada 150 mahasiswa menemukan, mahasiswa yang melihat pemandangan hijau - saat diberikan tugas yang sulit - melakukan lebih sedikit kesalahan dan memiliki konsentrasi yang baik secara keseluruhan.

Jingga (oranye): Pembangkit mood
Warna jingga adalah warna matahari yang terbit atau terbenam di cakrawala. Warna ini dianggap sebagai warna yang ramah, hangat, dan membangkitkan suasana hati untuk belajar. Jingga juga merupakan warna jeruk yang dalam Feng Shui dipandang sebagai warna yang merangsang fokus. 

Beberapa ahli berpendapat bahwa lingkungan yang kaya akan warna jingga meningkatkan suplai oksigen ke otak, merangsang aktifitas mental, menimbulkan perasaan segar dan siap untuk 'menyelesaikan sesuatu'. 

Warna jingga bisa menjadi warna ideal untuk ruang belajar anak. Namun, Anda harus tahu triknya karena oranye adalah warna rangsangan dan bersemangat. Pertimbangkan kadar saturasi atau tingkat kecerahan saat Anda akan mengaplikasikan warna oranye di dinding ruangan. 

Hindari warna oranye yang terang jika si kecil sudah enerjik secara alami, atau masih di usia balita. Anak-anak dengan gangguan hiperaktif juga kurang sesuai dengan warna oranye karena menimbulkan stimulasi berlebihan. 

Biru: Produktifitas
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan pekerjaan yang sangat intelektual, yang membutuhkan beban kognitif tinggi, misalnya, programmer atau akademisi, lebih produktif dalam lingkungan biru. 
Namun demikian, warna biru perlu diimbangi dengan warna yang lebih hangat karena sifatnya yang monokromatik. Terlalu banyak menggunakan warna biru bisa menimbulkan kesan dingin dan suram, karena itu diperlukan kombinasi dengan warna terang untuk menciptakan kesan ruangan tampak 'ramah dan hangat'. 

Pink Cerah: Tenang dan Tenteram
Warna pink identik dengan kesan girly. Namun warna yang hangat ini juga dianggap sebagai warna yang menenangkan dan menenteramkan. Di Swiss, terdapat penjara yang dicat dengan warna pink untuk menenangkan perilaku agresif para tahanan. 

Pertimbangkan untuk menciptakan sasana menyenangkan dengan mencampurkan warna pink dengan pastel mint atau kuning pucat. 

Kuning: Rona Nafsu Makan
Victor Tirondola, CEO dan pemilik Manor Works Painting mengatakan, kuning mentega adalah warna yang sangat bagus untuk dapur dan ruang makan. Rona warna kuning dapat membantu meningkatkan nafsu makan sekaligus menambah energi seseorang. Menyantap sarapan Anda di dapur berwarna kuning dapat meningkatkan antusiasme dan motivasi.

Biru Gelap: Terlindungi
Jika biru terang dapat membantu produktifitas, biru gelap - menurut Frontiers in Psychology - memberikan rasa tenang dan perasaan terlindungi. Karenanya, arsitek dari New York City John Mochelle menyebutkan, warna biru gelap ideal digunakan di dinding kamar tidur utama.

Merah: Berani dan Semangat
Tara Polony, seorang desainer interior yang tinggal di Texas, memberikan tip jika Anda ingin membuat kesan berani dan bersemangat, warna merah cerah dapat memberi energi pada ruangan Anda. Faktanya, menurut studi terbaru oleh Journal of Athletic Enhancement, warna merah dapat meningkatkan kinerja fisik, menjadikan dinding dengan aksen merah pilihan yang sangat baik untuk ruang gym di rumah.

 



ALI 

 

 



Artikel Rekomendasi