3 Cara Sederhana Untuk Merajut Ikatan Cinta dengan Anak

 


Bunda tentu  sudah paham pentingnya membangun bonding  antara orang tua dengan anak. Ikatan yang kuat antara orang tua dan anak  diyakini punya peran penting dalam masa pertumbuhan mereka, yaitu membuat anak memiliki  pribadi yang tangguh, cerdas, dan pecaya diri.
 
Psikolog anak, Saskhya Aulia Prima, M. Psi, mengungkapkan bahwa bonding bukan  sekadar kegiatan menyusui dan menggendong anak saja. Bonding merupakan sebuah dasaran rasa cinta dari orang tua yang ditangkap oleh anak, sehingga menimbulkan keterikatan dan kelekatan emosi yang kuat dan dapat membantu tumbuh kembang anak.
 
Bonding ini bisa dilakukan sehari-hari melalui berbagai kegiatan sederhana yang menyenangkan. Tetapi bagi orang tua yang kesehariannya harus bekerja, Anda wajib menyempatkan waktu sekitar 15-20 menit fokus pada anak untuk membangun bonding ini,” kata Saskhya di acara virtual launching Like I’m Five, Kamis 23 Juli 2020.
 
Ibu beranak satu ini juga menjelaskan, secara garis besar ada tiga cara sederhana yang bisa Bunda lakukan guna memperkuat bonding dengan buah hati Anda.
 
Pertama, melalui interaktif story telling. Kegiatan ini mungkin sudah menjadi rutinitas si kecil sebelum tidur atau saat waktu bermain, ya, Bun. Bukan sekadar baca buku,  Psikolog Anak dari Tiga Generasi ini menekankan bahwa saat membacakan cerita, Bunda tidak boleh lupa untuk menyelipkan interaksi hangat dengan anak berupa pelukan atau menatap mata anak.
 
Kedua, anak bebas memimpin permainan. Bunda cukup menyediakan ragam permainan seperti role play, sensory play hingga cooperative play, namun pada akhirnya biarkan anak memilih sendiri permainan apa yang mereka ingin mainkan. Dalam tahap inipun Bunda tidak boleh melupakan interaksi hangat dengan anak, berupa sentuhan agar ia dapat merasa lebih aman dan nyaman.
 
Nah yang terakhir adalah membangun bonding lewat ritual sehari-hari misalnya mandi bersama anak, memijat anak setelah mandi atau sebelum tidur, atau menggunakan skin care bersama. Saat mandi bersama anak, Saskhya menyarankan untuk anak 2 tahun keatas akan lebih baik bila proses ini dilakukan sesuai dengan gender anak misal, anak perempuan dengan Ibu dan anak laki-laki dengan Ayah.
 
“Melakukan skin to skin touch lewat perawatan kulit bersama si buah hati, juga dapat memberikan banyak manfaat seperti, meningkatkan rasa percaya diri anak, serta perasaan dicintai dan dihargai, yang merupakan modal utama dalam perkembangan pribadi yang sehat bagi anak ke depannya,” tuturnya.

 
 
Debbyani Nurinda

 



Artikel Rekomendasi