5 Masalah yang Sering Dialami Anak saat Sekolah Online

 

Foto ilustrasi (Freepik)

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah resmi mengumumkan bahwa untuk semester genap Tahun Ajaran (TA) 2020/2021, seluruh siswa tetap melanjutkan pembelajaran dari rumah. 

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana, seperti dikutip dari laman ppid.jakarta.go.id mengatakan, keputusan tersebut dibuat dengan mengutamakan kesehatan dan keamanan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan di masa pandemi Covid-19.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat berhati-hati dalam mengambil kebijakan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara langsung di semester genap TA 2020/2021," ujar Nahdiana, Sabtu 2 Januari 2020.

"Prioritas utama adalah kesehatan dan keamanan para peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan, sehingga seluruh sekolah di DKI Jakarta tetap melanjutkan pembelajaran dari rumah (BDR),” katanya. 

Ragam Tantangan Belajar dari Rumah
Sistem pembelajaran dari rumah yang dilakukan secara daring telah berlangsung sejak Maret 2020. Selama masa itu, diperlukan adaptasi baik anak dan orang tua dalam menghadapi ritme maupun metode pembelajaran. 

Karena dalam proses belajar dari rumah, bukan hanya anak yang 'sekolah', tetapi juga orang tua ikut terlibat mendampingi. Maka itu tak heran jika orang tua pun perlu mengetahui isu-isu apa saja - khususnya yang berkaitan dengan teknis - yang kerap dialami anak selama belajar daring.  

- Koneksi internet bermasalah
Internet lambat atau hilang jaringan menjadi isu yang banyak terjadi di Indonesia. Baik menggunakan jaringan Wifi maupun saluran melalui ponsel (tethering), masalah sinyal internet yang tersendat banyak dialami oleh anak-anak. 

Bahkan meski tinggal di perkotaan pun tidak menjamin sinyal internet akan lancar. Terlebih lagi bagi anak-anak yang tinggal di pelosok negeri. 

- Audio tidak jernih
Koneksi internet yang buruk dapat menurunkan kualitas audio. Namun ada juga penyebab lainnya, yaitu jenis mikrofon maupun headset yang digunakan.

Audio yang tidak jernih dapat mengganggu anak saat ia mendengarkan penjelasan dari gurunya. Maka itu, jika masalahnya adalah dari headset, Anda dapat membantunya memberikan headset yang nyaman dan kompatibel dengan perangkat. 

- Perangkat lunak kedaluwarsa
Perangkat lunak (software) yang kedaluwarsa dapat menghambat kelancaran anak mengikuti kelas online. Biasanya, akan ada pemberitahuan berupa pesan pop up apabila software yang digunakan sudah harus diperbarui. Misalnya, Zoom atau aplikasi lain yang digunakan anak untuk belajar.  

- Kesalahan sistem
Meski teknologi masa kini terlihat sangat canggih, namun ada kalanya tetap terdapat kesalahan sistem. Seperti aplikasi mogok, perangkat lunak tidak cocok, dan sebagainya. 

- Rentang perhatian singkat
Saat belajar online dari rumah, fokus anak sangat mudah teralihkan. Distraksi atau gangguan kerap muncul, misalnya lalu-lalang orang di rumah, godaan menonton tivi, main game, yang mengakibatkan perhatiannya kepada pelajaran menjadi terganggu.

Jarak jauh dan merasa tidak diawasi guru juga menjadi faktor yang membuat fokus anak tidak tahan lama.   


Baca juga: Menjaga Postur Tubuh Anak Selama Sekolah dari Rumah


ALI


 

 



Artikel Rekomendasi