6 Kebiasaan Ramah Lingkungan yang Bisa Bunda Lakukan Setiap Saat

 


Foto: Pixabay
 

Tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi, namun menunjukkan kecintaan terhadap bumi bisa dilakukan setiap hari. Bunda tentunya berperan penting untuk menularkan dan mengajarkan cara merawat lingkungan kepada balita. Yuk, dimulai dari hal-hal sederhana saja agar menjadi kebiasaan baik yang terbawa hingga dia besar nanti. 

1. Hijaukan rumah
Usahakan meletakkan tanaman di dalam rumah atau menanam pohon jika memiliki lahan yang cukup. Tanaman ini bukan sekadar mempercantik ruangan, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Melalui proses fotosintesis tanaman mengubah karbondioksida menjadi oksigen sehingga kita selalu mengirup udara yang bersih. Berdasarkan penelitian NASA yang dilansir oleh nbcnews.com, tanaman di rumah mampu menghilangkan polusi hingga 87% dalam waktu 24 jam! Melihat tanaman hijau juga dipercaya membuat kita lebih tenang dan relaks. Mengajak balita bercocok tanam juga dapat meningkatkan keterampilan motorik halus mereka, mulai dari menyiapkan pot, menanam benih, memegang tanah, hingga menyiram tanaman. 

2. Membawa tas belanja sendiri
Sekarang semakin banyak supermarket yang mengurangi bahkan menghilangkan pemakaian kantong plastik untuk membawa barang belanjaan. Daripada selalu membeli tas belanja, ada baiknya membawa sendiri kantong plastik besar atau tas belanja yang bisa digunakan berulang kali setiap kali bepergian ke luar rumah. Balita pun bisa diajak berbagi tugas membawakan barang belanjaan untuk melatih sikap tanggung jawabnya.

3. Banyak berjalan kaki
Tiba-tiba harus membeli barang di warung atau mini market dekat rumah? Hindari mengeluarkan kendaraan pribadi untuk menuju lokasi yang sebenarnya bisa dicapai dengan berjalan kaki 15-30 menit. Menurut Harvard Medical School, berjalan kaki 20 menit sehari dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, mencegah osteoporosis, hingga mengurangi stres. Saat berjalan kaki bersama balita, Bunda juga bisa mengenalkan berbagai warna dan bentuk dari tanaman maupun benda-benda yang terlihat sepanjang perjalanan, kan?

4. Menghemat pemakaian air
Bersyukur kita hidup di zaman modern sehingga air bersih mudah didapatkan—cukup dengan memutar keran. Namun bukan berarti memakainya secara berlebihan hingga membuat tagihan air membengkak. Tunjukkan bahwa Bunda selalu menghemat air ketika mencuci piring atau pakaian, serta ajarkan balita untuk mematikan keran saat sedang menggosok gigi atau menggosok tubuh ketika mandi. Saat musim hujan ajak balita menyiapkan ember guna menampung air hujan yang bisa digunakan untuk menyiram tanaman atau membersihkan halaman. Biasakan pula membawa botol minum atau sedotan sendiri untuk mengurangi sampah yang merusak lingkungan.

5. Sayangi kertas
Menurut Time.com, dalam setahun sebanyak 15 miliar pohon ditebang untuk membuat kertas, tetapi dibutuhkan waktu bertahun-tahun lamanya untuk menumbuhkan satu pohon. Oleh karena itu kurangi penggunaan kertas untuk mencetak atau memperbanyak berlembar-lembar dokumen. Kertas bekas yang sudah tidak terpakai bisa tinggal dimanfaatkan sebagai kertas gambar balita, sementara kertas koran atau majalah bisa dijadikan sebagai kertas pembungkus kado. Cara lain untuk menghemat kertas adalah menggunakan papan tulis untuk menuliskan pesan atau jadwal harian keluarga, serta Ayah dan Bunda membiasakan membayar tagihan secara online agar bukti pembayaran tidak perlu dicetak.

6. Daur ulang barang bekas
Rumah tangga menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di dunia. Makanan kemasan, botol plastik, karton susu, popok sekali pakai baru sebagian kecil produk yang kita gunakan sehari-hari dan biasanya langsung masuk ke tong sampah. Padahal memisahkan sampah organik dan nonorganik membantu mengurangi penimbunan sampah karena beberapa ada yang sulit terurai, di sisi lain dapat menghindari pencemaran lingkungan jika sampah tadi mengandung bahan beracun. Beberapa barang bekas pun sebenarnya masih memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan 3R, yaitu reuse, reduce, dan recycle. Misalnya botol plastik atau wadah kaca bekas selai dijadikan pot untuk tanaman di dalam rumah setelah dicuci bersih. Agar tampilannya lebih menarik, Bunda bisa mengajak balita menghias prakarya dadakan ini bersama-sama. Dijamin daya imajinasi dan kreativitasnya akan terus terasah! 

ALICE LARASATI

Baca juga:
Hemat Energi, Simple dan Menyenangkan!
Menghias Ruangan dengan Tanaman Indoor
Plastic? No Way!

 



Artikel Rekomendasi