6 Kiat Rumah Aman dari Bahan Kimia Beracun

 


Tren mengganti bahan makanan menjadi organik, dipercaya dapat menjaga keluarga dari paparan bahan kimia beracun.
 
Namun selain itu, mengubah beberapa rutinitas di rumah secara teratur juga dapat mengurangi paparan bahan kimia beracun secara  drastis dan  membersihkan sirkulasi udara di rumah.
 
Menurut Direktur Global Public Program Kesehatan Boston College, Philip J. Landrigan, M.D., setiap tahun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention) menguji sampel ASI, darah, serta urin. Hasilnya, ada 200-300 bahan kimia sintetik pada setiap orang.
 
Meskipun tidak sepenuhnya dapat mencegah paparan bahan kimia, cara–cara berikut ini dapat mengurangi racun dari bahan kimia di keluarga Anda.
 

Biarkan udara masuk
Jika rumah tak memiliki kualitas udara yang baik, buka jendela agar terjadi sirkulasi untuk menetralisir polusi di dalam ruangan. Debu di rumah juga banyak mengandung bahan kimia, loh, Bun. Jadi, bersihkan semua debu menggunakan pel atau lap basah secara teratur. Dan khusus untuk furnitur yang baru Anda beli, bersihkan terlebih dulu, jangan langsung  ditempatkan di dalam ruang, karena masih mengandung lem, komposit, dan cat yang memiliki noda dan debu.


Teliti memilih produk pembersih
Beli produk pembersih yang tak mengandung paraben, phthalate, oxybenzone, dan triklosan. "Bahan kimia ini telah terbukti mengganggu sistem endoktrin hewan," kata dokter anak di Icahn School of Medicine, Mount Sinai, AS, Lauren Zajac, MD. Produk pembersih dengan label bebas pewangi (fragrance free) biasanya aman digunakan. Untuk lebih aman lagi, Bunda sebenarnya bisa membuat cairan pembersih sendiri, loh. Caranya dengan mencampur cuka dan air dalam jumlah yang sama, lalu tambah sedikit lemon.
 
Jangan pernah mengusir serangga dengan menaburkan bubuk antikecoa atau racun tikus di lantai rumah. Dan jangan juga menyemprotkan cairan antiserangga pada furnitur karena residunya bisa menempel dan terisap si kecil.

 



Telanjang kaki di rumah
Jerome A. Paulson, MD., profesor di departemen kesehatan lingkungan dan pekerjaan George Washington University, AS, menyarankan melepas sepatu di pintu depan untuk mengurangi paparan racun dari bahan kimia. Ia menambahkan, agar Anda menyediakan keset di depan pintu untuk membantu menghilangkan kontaminasi dari hewan peliharaan.


Jangan panaskan plastik
Hindari kebiasaan memanaskan makanan menggunakan wadah plastik dengan microwave. "Pemanasan melemahkan bahan, dan memungkinkan bahan kimia berbahaya ikut larut dan menguap," kata Alison Bernstein, Ph.D., asisten profesor di Departemen Ilmu Translational & Kedokteran Molekuler Michigan State University.
 
Ini juga berlaku untuk perlengkapan plastik yang dibersihkan dalam mesin pencuci piring. Untuk perlengkapan ASI seperti botol dan alat perah, sterilisasi dengan mencucinya menggunakan air panas dan sabun.



Cuci tangan
Mencuci tangan, terutama sebelum makan, penting untuk menghilangkan sisa bahan kimia yang terkontaminasi melalui debu rumah tangga atau saat bermain di luar. Biasakan aktivitas ini pada anak.
 


Bersihkan Mainan
Terutama jika si kecil tengah memasuki fase memasukkan apa saja ke mulut. "Saya dulu sering membilas atau menyeka mainan anak ketika dia masih bayi. Debu banyak menumpuk di sana dan dia memasukkan mainan itu ke dalam mulutnya," tambah Lauren. (Debby)

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Hijau di kantor

Meski di kantor, Anda juga bisa mengurangi jejak hidup boros energi. Langkah kecil Anda ketika bekerja ternyata bisa memberikan kontribusi yang cukup besar untuk lingkungan. ... read more

post4

Bebas Keracunan Nitrat

Walau kasus keracunan nitrat sangat jarang, Anda tetap harus berhati-hati. Berikut bebarapa upaya meminimalkan paparan nitrat dan dampaknya terhadap kesehatan.... read more

post4

12 Cara Menjadi Ibu “Hijau”

Bayi memang mungil, namun dia luar biasa ?konsumtif?. Coba Anda hitung betapa banyak jenis barang yang Anda beli untuknya. Namun, ketika bumi terserang global warming, menjadi eco-mama adalah suatu ke... read more