7 Tip Sehat Dunia Digital Anak
Agar kehidupan digital anak tetap sehat, Meta perkenalkan fitur family center dan panduan orang tua. Simak cara memanfaatkannya.... read more
Saat pertama kali melahirkan, Anda mungkin panik. Semua ingin Anda beli, mulai dari pakaian, aksesoris bayi, sepatu, sampai stroller. Hingga suatu saat Anda menyadari bahwa tagihan kartu kredit Anda mulai melonjak. Inilah hal yang tidak terduga bagi kebanyakan ibu baru. Beberapa tips ini bisa jadi referensi Anda.
Survei ruang persalinan
Sebelum menyisihkan dana untuk persalinan nanti, ada baiknya Anda dan pasangan melakukan survei tarif setiap rumah sakit. Pertimbangkan juga jarak tempuh dan mobilitasnya dari rumah. Bandingkan pula fasilitas dari masing-masing kelas di klinik atau rumah sakit. Misalnya, kelas 1 di rumah sakit A ternyata lebih mahal dibanding rumah sakit B. Dengan begitu Anda dan pasangan dapat mempertimbangkan keduanya dari segi jarak, pelayanan, kelas, hingga tenaga medis.
Hindari membeli pakaian bayi jauh-jauh hari
Pertumbuhan bayi sangat cepat. Misalnya, Anda membeli pakaian 5 bulan sebelum melahirkan. Setelah melahirkan ternyata pertumbuhan si kecil benar-benar cepat. Akhirnya setumpuk pakaian baru si kecil hanya dipakai sebentar saja.
Biaya menyusui
Bagi Anda ibu bekerja jangan pasrah hanya memberikan susu formula untuk si buah hati. Pertimbangkanlah, ASI jauh lebih sehat dari susu formula. Tidak hanya sehat, Anda juga bisa menghemat biaya pembelian susu formula selama berbulan-bulan lamanya. Cukup hanya dengan membeli pompa ASI untuk bayi Anda.
Barang multi fungsi
Jangan hanya terbuai dengan gambar dan corak yang lucu saja, tapi carilah furniture dan asesoris yang bisa digunakan untuk ke jangka panjang. Misalnya, Anda membeli tempat tidur untuk bayi, biasanya hanya bisa dipakai saat bayi. Sebaiknya, pilihlah tempat tidur yang bisa dipakai untuk anak lebih besar juga, sehingga bisa digunakan sampai buah hati Anda berusia balita.
Bergabung dengan komunitas
Ikuti komunitas yang bermanfaat untuk Anda dan keluarga. Misalnya, Anda mengetahui bahwa di komplek rumah ada kelas parenting, atau yoga ibu dan bayi setiap minggunya secara gratis. Buatlah jadwal untuk mengikuti kelas tersebut bersama keluarga, dengan begitu Anda dapat menghemat anggaran biaya konsultasi. (DES)
Baca Juga:
5 Tips Mengelola Uang
Survei ruang persalinan
Sebelum menyisihkan dana untuk persalinan nanti, ada baiknya Anda dan pasangan melakukan survei tarif setiap rumah sakit. Pertimbangkan juga jarak tempuh dan mobilitasnya dari rumah. Bandingkan pula fasilitas dari masing-masing kelas di klinik atau rumah sakit. Misalnya, kelas 1 di rumah sakit A ternyata lebih mahal dibanding rumah sakit B. Dengan begitu Anda dan pasangan dapat mempertimbangkan keduanya dari segi jarak, pelayanan, kelas, hingga tenaga medis.
Hindari membeli pakaian bayi jauh-jauh hari
Pertumbuhan bayi sangat cepat. Misalnya, Anda membeli pakaian 5 bulan sebelum melahirkan. Setelah melahirkan ternyata pertumbuhan si kecil benar-benar cepat. Akhirnya setumpuk pakaian baru si kecil hanya dipakai sebentar saja.
Biaya menyusui
Bagi Anda ibu bekerja jangan pasrah hanya memberikan susu formula untuk si buah hati. Pertimbangkanlah, ASI jauh lebih sehat dari susu formula. Tidak hanya sehat, Anda juga bisa menghemat biaya pembelian susu formula selama berbulan-bulan lamanya. Cukup hanya dengan membeli pompa ASI untuk bayi Anda.
Barang multi fungsi
Jangan hanya terbuai dengan gambar dan corak yang lucu saja, tapi carilah furniture dan asesoris yang bisa digunakan untuk ke jangka panjang. Misalnya, Anda membeli tempat tidur untuk bayi, biasanya hanya bisa dipakai saat bayi. Sebaiknya, pilihlah tempat tidur yang bisa dipakai untuk anak lebih besar juga, sehingga bisa digunakan sampai buah hati Anda berusia balita.
Bergabung dengan komunitas
Ikuti komunitas yang bermanfaat untuk Anda dan keluarga. Misalnya, Anda mengetahui bahwa di komplek rumah ada kelas parenting, atau yoga ibu dan bayi setiap minggunya secara gratis. Buatlah jadwal untuk mengikuti kelas tersebut bersama keluarga, dengan begitu Anda dapat menghemat anggaran biaya konsultasi. (DES)
Baca Juga:
5 Tips Mengelola Uang
