Agar Foto Anak Oke

 

Tak hanya soal teknis dan artistik fotografi yang perlu dipelajari, Anda juga perlu sedikit memahami psikologi perkembangan anak. Anda harus selalu siap membidik kamera untuk mengabadikan senyum balita, karena hanya dalam hitungan detik, senyum indah itu bisa segera berganti dengan rengekan atau tangisan (Walaupun, tentu, boleh-boleh saja Anda menjepret anak yang sedang menangis!).

Jika Anda ingin mengabadikan ekspresi khas anak, usahakan agar ia asyik dengan mainan atau objek tertentu yang dikenalnya. Namun, Anda tetap harus waspada, karena tak saja emosinya yang sangat mudah berubah, perhatian anak pun cepat beralih. Jadi jangan harap anak, terutama yang berusia di bawah dua tahun, tertawa-tawa sepanjang satu menit saat ia sedang senang dalam aktivitasnya.

Untuk menghasilkan foto yang oke, pemotret tentu harus mengenal subjek foto dengan baik. Jadi, berinteraksilah dengan anak untuk mendapatkan foto yang baik. Hindari memarahi atau menakut-nakuti anak untuk mendapatkan foto yang bagus. Bukannya menurut, anak Anda malah bisa ngambek seharian!

 



Artikel Rekomendasi