Bila Si Kecil bertanya “Kapan Coronavirus akan berakhir?”

 



Sudah satu bulan sejak pemerintah menerapkan physical distancing dan self-quarantine guna mencegah penularan COVID-19, namun nampaknya pandemi coronavirus ini masih menjadi momok yang menakutkan.

Bukan hanya untuk orang dewasa, tenyata anak-anak juga memiliki kecemasan yang sama, lho, Bun, dalam menghadapi masa karantina #dirumahsaja. Karena, hal ini juga berimbas pada kegiatan sekolahnya. Namun berbeda dengan orang dewasa, anak-anak cendrung belum mampu untuk mengendalikan emosinya, yang sering kali menyebabkannya jadi uring-uringan.

Genevieve von Lob, seorang psikolog dan penulis Happy Parent, Happy Child mengatakan, “Akan sulit bagi anak-anak untuk menerima keadaan ini, karena bagi mereka beberapa minggu atau bulan terasa seperti waktu yang sangat lama. Namun, di sisi lain, belajar untuk menghadapi ketidakpastian merupakan keterampilan penting yang akan membantu anak membangun ketahanan.”

Sedangkan bagi anak-anak yang sudah mulai mengerti dan mencari tahu mengenai wabah virus corona ini, pasti mulai tidak sabar menunggu di tengah ketidakpastian. Tak jarang juga si kecil melontarkan pertanyaan-pertanyaan seputar COVID-19 misalnya, “Kapan virus corona akan berakhir?”

Jika si kecil melontarkan pertanyaan seputar virus corona, jangan ragu untuk membahasnya. Penjelasan Anda ini dapat dapat menenangkan kegelisahannya dan membuatnya mengetahui informasi baru.

Terbuka dan jujur

“Sebentar lagi selesai, kok," atau “Iya, Nak, minggu depan sudah bisa sekolah lagi.” Jawaban seperti ini harus dihindari ya, Bun, bila si kecil meminta kejelasan kapan wabah ‘si corona’ akan berakhir. Karena hal ini hanya akan memberikan mereka harapan yang bahkan Anda juga belum tahu kepastiannya. Jelaskan kepada buah hati Anda bahwa Anda tidak dapat memberikan detail tanggal atau hari yang pasti, tetapi yakinkan ia bahwa wabah ini akan berakhir, karena dokter tengah berjuang untuk menemukan obatnya. Katakan juga bahwa Anda terus memantau perkembangan berita seputar corona, dan begitu Anda telah mengetahui jawabannya Anda akan segera memberitahukannya.

Jangan mengalihkan pembicaraan

Sama seperti Anda, si kecil juga tertarik dengan percakapan seputar coronavirus. Situasi ini dapat Anda manfaatkan untuk membangun rasa waspada si kecil akan kebersihan dengan mangajaknya bersih-bersih rumah atau rajin mencuci tangannya. Alih-alih mengalihkan pembicaraan, tidak ada salahnya kok, Bun, bila Anda yang memulai pembahasan mengenai coronavirus guna memperluas wawasan si kecil. Topik ini bisa Anda bahas saat jam makan atau saat bersantai dengan si kecil, pastikan juga Anda menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.

"Apa kabarmu hari ini, Nak?"

Selama masa karantina di rumah, si kecil tentu akan sangat merindukan teman-teman, guru sekolah, ataupun kakek dan neneknya. Meski perhatian Anda tengah tersita pada wabah virus corona, jangan lupakan perasaan anak Anda yang harus menahan rindu untuk bertemu orang-orang yang ia sayangi ataupun melakukan kegiatan-kegiatan yang ia sukai. Tanyakan bagaimana keadaannya dan lakukan video call dengan teman-teman, kakek dan neneknya ataupun orang-orang yang dekat dengan anak Anda guna mengobati rasa rindu yang ia rasakan.

Berbicara mengenai keamanan dan keselamatan

Rasa takut juga bisa mendorong si kecil untuk mempertanyakan kapan akhir dari wabah coronairus, terlebih lagi saat ini ia telah mengetahui bahwa belum ada jawaban yang pasti mengenai kapan wabah ini akan berakhir. Tenangkan ia dengan menjelaskan bahwa rumah merupakan tempat yang aman baginya untuk berlindung dari virus corona. Berikan pelukan dan gunakan situasi ini untuk Anda lebih banyak menghabiskan waktu dengan buah hati Anda. Dengan selalu berada disisinya, Anda dapat memberikan rasa aman dan tenang.

Selalu positif

Meskipun masih belum bisa memberikan jawaban yang tepat dalam waktu dekat, Anda tetap dapat menumbuhkan semangat si kecil dengan memberikan kata-kata yang positif seperti, “Tenang, ya, Nak, pasti berakhir kok. Sabar, ya,” atau “Om dan Tante dokter sedang berjuang untuk menemukan ramuan rahasia yang akan membuat kamu kebal dari corona.” Anda bisa mengajaknya berdoa, selain dapat menenangkan, Anda juga mengajarkan si kecil untuk lebih dekat dengan sang pencipta.


Debbyani Nurinda

 



Artikel Rekomendasi