Cara Merawat Luka, Harus Lembap Tak Boleh Diangin-anginkan

 

Ilustrasi anak terluka. Foto: Freepik

Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang ingin terluka. Tetapi sering kali luka datang tanpa diundang. Mungkin suatu hari Bunda sedang banyak pikiran sehingga tidak fokus saat mengiris sayur, kemudian tanpa sengaja pisau  meleset mengenai jari Bunda. Atau bisa juga Ayah sedang memperbaiki rumah, mengalami kecelakaan kecil yang menyebabkan lengannya berdarah. Sedangkan si kecil boleh jadi terluka akibat kakinya tersandung batu ketika main lari-larian di halaman.

Karena kejadian-kejadian tak terduga seperti itulah, pengetahuan dasar untuk merawat luka  penting untuk kita kuasai, beserta peralatannya. Ibarat sedia payung sebelum hujan, kalau-kalau suatu saat kecelakaan kecil yang menyebabkan luka itu terjadi, Bunda atau Ayah sudah siap memberikan pertolongan pertama untuk diri sendiri maupun untuk anak dan keluarga.

Dalam rangka Hari Pertolongan Pertama Sedunia yang diperingati pada 12 September 2020, Hansaplast mengadakan rangkaian kegiatan edukasi seputar pentingnya pertolongan pertama berbagai jenis luka akut dengan tepat, dampak jika luka tidak dirawat dengan tepat, dan perawatan luka akut dengan tepat.

Dokter ahli perawatan luka fisik dr. Adisaputra Ramadhinara, menjelaskan mengenai berbagai macam luka akut. "Berdasarkan onset terjadinya luka, kita dapat menggolongkan luka menjadi luka akut dan luka kronis. Luka akut adalah jenis luka yang sering kita jumpai sehari-hari dan biasanya terjadi pada individu yang sehat," kata dr. Adi di acara virtual 'Keluarga Hansaplast, Merawat Luka Akut Besar dengan Tepat'.

 
Acara virtual Hansaplast, Senin, 12 Oktober 2020

Sedangkan luka kronis, menurut dr. Adi, yaitu luka yang terjadi pada individu yang sudah memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, gangguan aliran darah, atau pada individu yang harus terbaring untuk jangka waktu yang lama karena penyakit. 

Sebagian besar luka akut yang sering kita jumpai sehari-hari seperti luka bakar, luka akibat terjatuh atau tersayat umumnya bisa dirawat sendiri di rumah. Akan tetapi, luka akut yang lebih serius seperti luka bakar derajat 3, luka bakar yang berukuran lebih luas dari satu telapak tangan, atau luka bakar yang mengenai wajah dan persendian harus segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit. 

Sementara untuk luka kronis, sangat disarankan untuk segera diperiksakan di rumah sakit karena penanganan luka kronis itu membutuhkan perhatian khusus yang hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Langkah-langkah perawatan luka akut seperti kata dr. Adi:

- Bersihkan luka dengan air mengalir.

- Semprot luka dengan cairan antiseptik yang aman untuk jaringan luka, seperti Hansaplast Spray Antiseptik karena selain aman untuk proses penyembuhan luka, kandungan PHMB-nya  efektif dan  tidak menimbulkan rasa perih, tidak berwarna, dan tidak berbau. 

- Jika jaringan luka cenderung kering, aplikasikan Hansaplast Salep Luka sebelum luka ditutup dengan plester untuk menjaga kelembapan di jaringan luka. 

 
Foto ilustrasi (Freepik)


- Tutup luka setelah dibersihkan menggunakan plester yang sesuai dengan ukuran luka. Untuk luka yang berukuran besar,  gunakan plester ukuran besar agar dapat menutup luka dengan lebih baik, dan mencegah risiko infeksi karena kotoran dan bakteri.

"Kelembapan itu penting pada luka. Karena luka yang lembap karena ditutup akan lebih cepat sembuh daripada luka yang dibiarkan terbuka dan kering. Memang banyak orang beranggapan, jika luka dibuka, diangin-anginkan akan cepat kering. Padahal itu berpotensi terhambat penyembuhan lukanya, dan jika lukanya dibiarkan terbuka  akan membuat bakteri masuk ke jaringan luka," kata dr. Adi. 

- Untuk luka akut yang lebih serius dan luka kronis, disarankan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun, penanganan luka tetap dapat dilakukan terlebih dahulu dengan membersihkan luka menggunakan Hansaplast Spray Antiseptik dan menutup luka dengan plester sebelum pasien dibawa ke rumah sakit. 

 
Marketing Director Hansaplast, Christoper Vierhaus

Peluncuran produk terbaru Hansaplast
Tak hanya memberikan edukasi seputar perawatan luka dengan tepat, dalam acara virtual tersebut, Hansaplast juga meluncurkan beberapa produk terbarunya yaitu rangkaian produk Hansaplast untuk luka akut berukuran besar yang terdiri dari Plester Aqua Protect XL & XXL, Plester Sensitive XL & XXL, Kasa Steril, Kasa Rol, dan Cohesive Rol.

Marketing Director Hansaplast, Christopher Vierhaus, mengatakan: "Hansaplast, ingin kembali mengingatkan masyarakat Indonesia untuk selalu menjadi Keluarga Siaga... Pertolongan pertama dan perawatan yang tepat sangat penting agar dapat mencegah resiko infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka akut."

ALI

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Lengkapi kotak P3K di rumah!

Cek secara berkala isi kotak P3K di rumah, agar pertolongan pertama selalu siap sedia. Pastikan, barang-barang ini, harus selalu ada di kotak P3K. ... read more