Dukung Pekan ASI Sedunia Demi Kesehatan Bayi

 


Ilustrasi: Pixabay

 
 
Setiap tahun tanggal 1 - 7 Agustus diperingati sebagai Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week untuk mendukung gerakan menyusui demi meningkatkan kesehatan bayi di seluruh dunia. Sejak tahun 1990 WHO dan UNICEF berkomitmen terus menggaungkan pentingnya ASI dan menyusui bayi. Kegiatan menyusui tidak hanya menyehatkan bayi, tetapi Bunda pun akan mendapatkan manfaatnya. Mulai dari menurunkan risiko kanker payudara, kanker ovarium, diabetes tipe 2, maupun penyakit jantung. ASI dapat menyelamatkan lebih dari 800.000 nyawa bayi di bawah 6 bulan setiap tahunnya!
 
WHO merekomendasikan ASI eksklusif yang dimulai sejak satu jam pertama bayi lahir hingga ia berusia 6 bulan. Makanan pendamping yang baik dan bernutrisi dikonsumsi bersama ASI setidaknya sampai anak berusia 2 tahun atau lebih.
 
Pada Pekan ASI Sedunia tahun ini, tema yang dipilih adalah "Empower Parents, Enable Breastfeeding" atau "Memberdayakan Orang Tua, Memungkinkan Pemberian ASI". Oleh karena itu, WHO dan UNICEF menekankan lingkungan yang ramah ASI serta pentingnya bonding antara bayi dan orang tua sedini mungkin. Termasuk di antaranya memberikan cuti melahirkan yang ditanggung kantor (paid maternity leave) untuk ibu bekerja minimal 18 minggu, serta cuti berbayar bagi para Ayah (paid paternity leave) sebagai kesempatan berbagi tanggung jawab terkait kelahiran anak. Para Bunda juga harus mendapatkan akses untuk tetap mengasuh dan menyusui bayi di tempat kerja apabila kembali ke kantor seusai cuti. Ibu menyusui idealnya memiliki tempat khusus untuk memompa hingga menyimpan ASI yang aman, memiliki privasi, serta higienis di tempat kerjanya.
 
Jika lingkungan mendukung, tentunya Bunda akan lebih fokus memberikan ASI demi kebaikan si kecil. Tetap semangat bekerja dan memompa ASI ya, Bunda! 

 
ALICE LARASATI

 


Topic

#bahagiamenyusui



Artikel Rekomendasi