Memilih dan Menyimpan Makanan Balita

 


Makanan bayi dalam kemasan harus mengikuti standar Codex Alimentarius Commission (CAC), yakni sekumpulan aturan, standar, dan panduan yang berkaitan dengan nutrisi, produk, dan keamanan makanan yan ditentukan oleh sebuah komite interasional. Untuk susu formula bayi, di Indonesia dinyatakan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) Pengganti Air Susu Ibu.

Standar keamanan mutu dan gizi pangan, setiap pangan olahan, baik yang diproduksi di dalam negeri maupun impor juga harus mendapat persetujuan perndaftaran oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hanya produk dengan keamanan, mutu, dan gizi yang teruji yang akan memperoleh nomor pendaftaran. Apabila tertera kode MD untuk pangan dalam negeri dan kode ML untuk produk pangan luar negeri, berarti produk itu telah lolos dan lolos evaluasi BPOM.
 
KEMASAN BAIK DAN UTUH
  • Hindari kemasan yang robek, penyok, kotor, atau berkarat. Risikonya produk yang ada di dalamnya terkontaminasi jamur atau bakteri.
  • Hindari kemasan kotak atau plastik penyok. Kemungkinan besar kondisi produk, misalnya biskuit, remuk dan menjadi remah-remah.
  • Hindari produk dalam kemasan botol dengan segel atau seal pengaman rusak atau robek. Ini berarti kemasan sudah tidak kedap udara lagi, produk berisiko terkontaminasi jamur dan bakteri.

MEMBACA KETERANGAN KEMASAN
  • Pilihlah yang masih jauh tanggal kadaluarsanya. Paling tidak enam bulan sebelum tanggal yang tertera.
  • Cermati kandungan gizi dan porsi penggunaan yang disarankan sesuai usia bayi.
  • Cermati komposisi bahan makanannya, khususnya jika keluarga Anda memiliki riwayat alergi. Apabila anak Anda sensitif, hindari makanan yang mengandung kacang, minyak ikan, atau gandum.
  • Urutan penyebutan bahan makanan yang digunakan menunjukkan jumlah bahan pembuat dalam produk yang bersangkutan. Misalnya, penyebutan “Ayam dan Sayur” menunjukkan produk makanan mengandung lebih banyak daging ayam daripada sayuran. Itu sebabnya, Anda sebaiknya tidak memilih produk yang menyebut air di urutan pertama.
  • Produk yang dibuat hanya dari daging saja yang lebih banyak mengandung protein daripada produk yang dibuat dari daging dan bahan lain, seperti beras.
  • Pilih produk bayi tanpa penambahan gula atau garam.
 
KIAT MENYIMPAN

Bila kemasan masih utuh
Semua makanan bayi siap pakai telah diforifikasi atau diperkaya dengan vitamin, mineral, dan aneka nutrisi penting bagi bayi. Untuk itu, hampir semuanya tidak tahan suhu panas. Jadi hindari paparan langsung sinar matahari, suhu dalam ruang penyimpanan yang tinggi dan lembap.
 

Bila kemasan sudah dibuka
  • Simpan sisa makanan atau minuman bayi dalam kemasan kotak atau plastik dalam wadah kedap udara. Lekatkan label, catat tanggal dibuka, dan pastikan wadah selalu tertutup rapar serta terhindar dari sinar matahari langsung. Makanan dalam bentuk bubuk tahan hingga dua minggu sejak tanggal dibuka pertama kali.
  • Simpan sisa bubur atau jus dalam kemasan botol dalam lemari pendingin (bukan freezer). Beri label yang memuat tanggal dan jam dibuka. Makanan akan tahan dalam kurun 48 jam sejak dibuka pertama kali. Kecuali, makanan yang terbuat dari daging dan kuning telur, sebaiknya dihabiskan dalam waktu 24 jam.
  • Simpan selalu makanan siap pakai berupa bubuk, biskuit, atau makanan kering lain telah dibuka dalam wadah tersendiri, jangan dicampur. Untuk itu, selalu sediakan kantong plastik yang dapat dikunci (seal) dan penjepit kemasan. (ES)
 
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Tip Memulai Bisnis

Idealnya, jenis bisnis yang terbaik untuk Anda adalah bisnis yang Anda pilih sendiri sesuai dengan hati nurani. Tidak ada salahnya Anda melakukan langkah-langkah ini sebelum memulai bisnis.... read more

post4

Suami Menjadi Patner Bisnis

Suami bisa menjadi patner bisnis yang sukses asal tahu kapan menempatkannya sebagai suami, ayah dari anak-anak, dan sebagai patner bisnis. Ini caranya!... read more

post4

Tips Berjualan Online

Hobi membeli barang via online memberikan Anda inspirasi. Sebaliknya, asyik juga kalau bisa berjualan online! Mengerjakan pekerjaan dari rumah sehingga Anda bisa memiliki waktu lebih leluasa bersama ... read more