Anak Belajar Ini dalam Perjalanan ke Luar Kota

 

Foto: 123 RF

KERBAU
Jika Anda sering melihat ke luar jendela kereta api, Anda mungkin akan melihat segerombolan kerbau sedang digembala di lapangan rumput.
  • “Lihat, Nak, itu kerbau sedang makan rumput.” Di setiap tempat yang Anda lalui, minta anak memberitahu Anda jika ia melihat binatang bertandung itu. Bisa jadi, ia lebih mengenal sapi ketimbang kerbau.
  • Kerbau memiliki tanduk panjang di kepalanya. Sambil mengatakan itu, Anda bisa memeragakan bentuk tanduk.
  • Anda juga bisa mengatakan bahwa orang yang mengurus binatang disebut penggembala.
Anak belajar tentang hewan, berhitung, alam, dan profesi.
 
KEBUN PISANG
Di tepi rel kereta banyak terdapat kebun sayur dan buah-buahan, salah satu di antaranya kebun pisang. Ada satu kebuh pisang yang pohonnya sedang berbuah. Si kecil senang mengkonsumsi pisang, tapi belum mengenal pohonnya.
  • “Ayo, tebak itu buah apa?” Si kecil yang sudah akrab dengan pisang tentu akan menjawab dengan bersemangat.
  • Anda bisa menjelaskan bahwa warna pisang yang hijau itu pertanda belum matang. Pisang mentah tidak enak rasanya.
  • Pembicaraan tentang pisang bisa Anda kaitkan dengan hewan yang menyukai pisang, salah satunya monyet.
Anak belajar tentang hewan, tumbuhan, dan warna.
 
MELINTASI JEMBATAN
Dalam perjalanan, kereta biasanya akan beberapa kali melintasi jembatan dengan dinding yang dibuat melengkung.
  • Saat melintas jembatan, ajak anak untuk melihat ke bawah. Di sana ada sungai, bebatuan besar, dan binatang-binatang atau anak-anak kecil yang sedang bermain.
  • “Ayo, hewan apa yang hidup di sungai?” Anda bisa mengajukan pertanyaan itu jika sudah mengenalkan binatang yang hidup di darat dan di laut.
  • Ceritakan juga pada anak bahwa air sungai bisa digunakan untuk mengairi sawah, minuman para binatang yang tinggal di sekitarnya, serta permandian warga.
Anak belajar tentang teknologi, alam, tumbuhan, hewan, dan aktivitas makhluk sekitar sungai.

BUS dan BUS
Jenis kendaraan yang biasanya ‘menguasi’ jalanan saat mudik adalah bus berbagai warna. Dan deretan bus bisa Anda lihat saat kereta melewati palang kereta.
  • Anda bisa menceritakan tentang bus yang bisa memuat banyak orang.
  • Minta ia menyebutkan warna-warna bus dan apa warna bus kesukaannya.
  • Ajak ia menghitung bus yang dilihatnya dari jendela.
  • Tirukan bunyi klakson bus dengan mulut dan minta ia menirukan.
Anak belajar tentang alat transportasi, warna, berhitung, dan bunyi.
 
HI, BECAK!
Setiba di stasiun tujuan, anak melihat jenis kendaraan lain di luar stasiun. Ada becak, sepeda, bemo, andong, dan lainnya. Enggak ada salahnya, Bun, mengajak anak menaiki salah satu di antaranya. Misalnya saja becak. Si kecil pasti bahagia bisa naik alat transportasi yang sudah langka ini.
  • “Ini namanya becak, Nak.” Kenalkan padanya tentang alat transportasi yang masih ada di kota seperti Cirebon, Yogya atau Solo itu.
  • Ayo, hitung berada rodanya?” 
  • “Menurutmu, lebih besar roda becak atau mobil?” Dengan pertanyaan ini anak akan tertantang untuk melakukan observasi.
  • Seru juga jika sambil naik becak Anda menyanyikan lagu, "Becak, becak, ayo bawa saya…Saya mau tamasya keliling keliling kota…"
Anak belajar tentang alat transportas, berhitung, mengenal ukuran, dan bahasa.

ALAT TRANSPORTASI
Sambil naik becak, anak bisa melihat aneka kendaraan yang melintas di jalan raya. Jalan raya bisa menjadi lahan untuk belajar alat transportasi yang menarik secara langsung.
  • Anda bisa mengenalkan aneka jenis mobil angkutan kota, plus jumlah roda dan warnanya.
  • Minta ia menyebut warna mobil atau ukuran mobil yang menarik hatinya.
  • Kenalkan juga tanda-tanda lalu lintas kepadanya. 
Anak belajar tentang jenis transportasi, warna, ukuran, dan tanda lalu lintas.
 
 
HALO, OM dan TANTE POLISI!
Menjelang lebaran, kota-kota kecil didatangi banyak kendaraan dan pelancong. Jalanan sekitar jadi lebih ramai dari biasanya, bahkan tak jarang membuat kemacetan. Polisi pun disiagakan di beberapa titik untuk menertibkan para pengguna jalan. 
  • “Lihat, Om dan Tante Polisi itu sedang membantu agar mobil bisa berjalan tertib, loh.” Anda bisa memberi penjelasan seperti itu ketika melihat polisi sibuk mengurai kemacetan.
  • Ceritakan pada si kecil bahwa kemacetan terjadi karena di hari yang sama banyak orang yang datang seperti dirinya.
  • Minta ia menyebut warna seragam yang dipakai oleh polisi.
  • Tirukan gaya polisi saat sedang berpatroli kepada anak.
Anak belajar tentang profesi, lalu lintas, aturan berlalu-lintas.
 
PASAR YANG RAMAI
Pasar tradisional di kota kecil biasanya lebih terlihat unik. Tidak hanya kebutuhan rumah tangga, kita bisa menemukan banyak penjual makanan khas kota tersebut. 
  • Jelaskan pada anak mengenai pasar. Apa yang dijual di sana, dari mana mereka mendapatkan bahan jualannya, dan siapa saja biasanya yang berbelanja ke pasar.
  • Tak ada salahnya Anda membawa anak berjalan-jalan ke pasar. Tanyakan kepada anak apa yang ingin ia beli di sana.
  • Tanyakan pula apa ia senang melakukannya, apa yang paling membuatnya senang, dan apakah ia akan melakukannya lagi saat kembali ke rumah. 
Anak belajar tentang tempat, jenis buah, dan proses jual-beli.
 
POSKO KESEHATAN
Ada banyak sekali posko kesehatan berupa tenda-tenda kecil di beberapa titik jalan dari kota yang Anda kunjungi. Posko-posko kesehatan ini diperuntukkan pemudik dan biasanya dikelola oleh pemerintah daerah setempat dan organisasi kemasyarakatan atau perusahaan. 
  • Jelaskan kepada si kecil apa fungsi dari posko tersebut, apa yang tersedia di sana, dan jika kita mau ke sana bagaimana caranya.
  • Tanyakan kepada anak, “Profesi apa yang tugasnya mengobati orang sakit?”
 (DEN)

Baca juga:
Solusi Mudik Bersama Si Kecil
Mudik Sambil Bermain

 



Artikel Rekomendasi