Anak Tertinggal? Cek 4 Masalah yang Sering Muncul Saat Liburan Keluarga

 




Foto: Pixabay


Liburan keluarga biasanya direncanakan sejak jauh-jauh hari. Selain menyamakan jadwal dengan anggota keluarga yang lain, Anda ingin menjadikan momen ini bebas masalah. Namun, dengan persiapan matang pun ada hal-hal yang terjadi di luar kuasa Anda. Berikut empat masalah yang muncul saat liburan keluarga.
 
1. Ketinggalan transportasi
Bagi yang menggunakan kendaraan sendiri hal ini mungkin bisa dihindari. Namun, hal ini bisa saja terjadi bila Ayah dan Bunda menggunakan transportasi umum, mulai dari pesawat, bus, kereta api, maupun kapal laut. Solusinya: hindari datang mepet jam keberangkatan! Luangkan waktu sebanyak mungkin agar bisa tiba tepat waktu dan bersantai. Tahu sendiri, kan, semakin terburu-buru pasti ada saja barang yang tertinggal.
 
Apabila sudah tertinggal oleh transportasi umum, mau tak mau Anda harus memesan keberangkatan berikutnya—tentu saja dengan catatan biaya liburan semakin membengkak! Selain itu, orang tua pun harus mewaspadai  jam keberangkatan yang  ditunda alias delay agar anak tidak rewel. Cara paling gampang untuk membangkitkan mood si kecil yaitu mengajaknya jajan atau makan di sekitar bandara/stasiun/terminal/pelabuhan.
 
2. Barang dicuri atau hilang
Saking fokusnya mengurus keperluan si kecil, Ayah dan Bunda tidak mengawasi barang bawaan. Ponsel, kunci kamar hotel, dompet, paspor, bahkan koper bisa saja raib saat liburan. Jika barang berharga telanjur hilang, misalnya KTP, kartu ATM/kartu kredit, maupun ponsel, maka Anda harus membuat surat kehilangan atau segera hubungi bank/provider untuk memblokirnya.
 
Untuk mencegah kejadian sama berulang, ada baiknya Anda bekerja sama dengan pasangan untuk saling menjaga barang. Baik saat sedang makan, berbelanja, maupun pergi ke toilet. Kerja sama tetap dibutuhkan agar liburan tidak berubah jadi bencana. Selain itu jangan membawa banyak barang berharga saat bepergian dan selalu simpan uang tunai cadangan di saku terpisah.
 
3. Anggota keluarga sakit
Maunya semua orang happy saat sedang berlibur. Sayangnya kondisi sakit tidak bisa diramalkan, terutama bila membawa anak kecil. Untuk mencegahnya, situs Getawaytoday.com menyarankan agar semua anggota keluarga terhidrasi dengan baik dan mengonsumsi vitamin C sebagai penambah daya tahan tubuh selama berlibur. Selain itu dianjurkan membawa hand sanitizer dan tissue basah untuk meminimalisasi kontak dengan kuman di sekitar tempat umum dan wisata. Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi sehingga tidak perlu repot mencari apotek saat dibutuhkan.
 
Kecelakaan saat berlibur juga harus mendapat perhatian orang tua. Pilih destinasi wisata yang memang aman untuk bayi dan balita. Anak adalah tanggung jawab orang tua sehingga wajib dijaga selama 24 jam penuh!
 
4. Kehilangan anak
Masih ingat tahun 2014 Kim Kardashian sempat 'melupakan' North West untuk pergi ke luar lobi hotel di Paris sendirian sebelum menjemputnya kembali? Mungkin terdengar aneh, tetapi kenyataannya beberapa orang tua tanpa sengaja bisa melupakan keberadaan si kecil sehingga dia tertinggal, bahkan anak terpisah dari orang tua di tempat ramai. Beberapa faktor penyebabnya adalah tidak ada pembagian tugas yang jelas di antara Ayah dan Bunda sehingga terlalu mengandalkan satu sama lain, perhatian orang tua teralihkan misalnya terlalu asyik melihat gadget atau mengobrol di telepon, atau bisa juga si kecil terlalu aktif dan punya rasa penasaran tinggi sehingga memutuskan bertualang sendiri. Apabila hal ini terjadi sebaiknya orang tua kembali ke titik terakhir melihat si kecil dan bertanya kepada orang di sekitarnya. Anda dan pasangan juga bisa berbagi tugas pergi ke pusat informasi untuk mengumumkan kehilangan anak, sementara yang lain berkeliling mencari si kecil. Yang penting jangan panik bahkan histeris karena tidak membantu apa pun!


ALICE LARASATI

Baca juga:
4 Destinasi Liburan Keluarga di Asia yang Ramah Anak
Mengapa Bayi Menangis di Pesawat? Cek 4 Solusinya di Sini

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kiat Mengawasi Anak pada Fasilitas Umum

Mengawasi anak usia balita memang memerlukan ekstra tenaga, termasuk di luar rumah. Ada fasilitas-fasilitas umum yang tujuannya untuk membantu, namun bisa mencelakakan anak kalau tak hati-hati... read more