5 Tips Memilih Kondom yang Aman dan Nyaman

 

Fotosearch

 
Tak sedikit pasangan yang enggan menggunakan kondom saat bercinta karena berbagai alasan seperti mengurangi kenikmatan, kondom bukan dari bahan alami, tebal dan berbau. Faktanya, kondom adalah pilihan terbaik kedua setelah Intra uterine device (IUD) atau orang awam menyebutnya spiral, kondom sendiri memiliki manfaat untuk melindungi diri dari penularan penyakit akibat hubungan seksual, HIV, dan risiko terjadinya kehamilan.

Penggunaan kondom itu sendiri dianjurkan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual (PMS), bahkan pencegahan HIV/AIDS.
Menurut data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2012, hanya 4,7% pria yang menggunakan alat kontrasepsi dan hanya 2,5% dari angka tersebut yang menggunakan kondom.

Berikut 5 tips memilih kondom yang aman dan nyaman dari dr. Heru H. Oentoeng, SpAnd, Spesialis Andrologi, dalam media info yang dipersembahkan oleh Durex:

1. Gunakan kondom yang berbahan lateks
Saat ini ada dua jenis kondom yang dijual di pasaran, yaitu terbuat dari bahan lateks dan bahan sintetis. Keduanya baik dan memiliki kelebihan masing-masing. Namun, Anda sangat dianjurkan untuk memilih jenis kondom dari bahan lateks yang dirancang untuk kontrasepsi dan mampu mencegah penularan penyakit seksual.

Kondom berbahan lateks juga elastis dan bisa 'fit' sesuai bentuk penis sehingga nyaman digunakan seolah-olah tidak memakai kondom.

2. Cek tanggal kadaluwarsa kondom sebelum digunakan
Kondom yang telah lewat masa kedaluwarsa akan mudah sobek dan bocor ketika digunakan. Tanggal kedaluwarsa kondom bisa dilihat pada kotak atau kemasannya.

Pastikan memakai kondom yang masih baru saat akan berhubungan intim; jangan pernah memakai kondom bekas. Buka kondom dari kemasannya dengan hati-hati dan pastikan kondom tidak kering (kaku) ataupun berlubang.

3. Pasang kondom dengan benar
Pastikan ukuran kondom sesuai dengan ukuran penis Anda untuk mencegah tertinggalnya kondom di dalam vagina pasangan. Jangan menggunakan gigi untuk membuka pembungkus kondom. Hati-hati pula kuku atau cincin yang berpotensi menimbulkan sobekan kecil pada kondom.

Pasangkan kondom dengan membuka gulungan ke arah batang penis, sesuaikan hingga menutupi seluruh bagian penis. Saat pemasangan, sisakan sedikit bagian ujung kondom untuk memberikan ruang bagi sperma ketika ejakulasi terjadi. Jika tidak, maka tekanan yang timbul dapat menyebabkan kondom bocor.

4. Gunakan pelumas
Berikan rangsangan yang cukup kepada pasangan sebelum menggunakan kondom dan melakukan penetrasi. Gesekan yang terjadi ketika berhubungan intim dapat menyebabkan timbulnya tekanan berlebihan pada kondom. Jadi pastikan pasangan Anda telah terlumasi dengan sempurna. Anda sebaiknya menggunakan bahan atau gel pelumas (lubricant gel) yang bermutu baik, jangan menggunakan bahan pelumas seperti baby oil atau hand-body yang dapat merusak kondom.

5. Lepaskan kondom dengan benar dan buang pada tempatnya
Selalu hati-hati saat akan melepas penis dari vagina pasangan. Masalah yang paling sering terjadi ketika pria menarik penis dari dalam vagina adalah kemungkinan tertinggalnya kondom beserta cairan sperma dan terlanjur masuk ke dalam vagina.

Ketika menarik penis, peganglah pangkal penis beserta kondomnya dan tariklah penis secara perlahan. Setelah itu lepaskan kondom dari penis dengan hati-hati supaya cairan sperma tidak tertumpah keluar, dan buang pada tempatnya. (DD)


Baca juga:
Bebas HIV dan IMS dengan Gunakan Kondom  

 


 

 



Artikel Rekomendasi