Pedoman Gizi Seimbang untuk Sarapan, Makan Siang, dan Makan Malam

 

Foto Ilustrasi (Freepik)


Gizi atau nutrisi merupakan fondasi utama bagi tubuh. Organ-organ di dalam tubuh kita bisa bekerja dengan baik berkat asupan gizi yang memadai. Sebaliknya, jika tubuh kurang gizi, fungsi organ tersebut bisa menurun atau tidak berjalan dengan optimal. 

Gizi diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Maka itu, setiap asupan yang masuk ke tubuh kita sebaiknya benar-benar diperhatikan, karena sangat memengaruhi kinerja organ dan kesehatan tubuh kita. Bahkan ada pepatah yang mengatakan 'you are what you eat', kita adalah apa yang kita makan. 

Pemenuhan nutrisi bagi tubuh, setidaknya dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama yaitu sumber gizi makanan itu sendiri, dan kedua bagaimana cara kita mengonsumsi atau menyajikannya. 

Menurut ahli gizi dan Head of Food Sesa Indonesia, Putri Puncak Anjani, kita disarankan untuk mengonsumsi gizi secara seimbang. Gizi seimbang itu artinya makanannya harus beragam. Tidak hanya fokus pada satu makanan tertentu. Sehingga tubuh kita bisa memperoleh nutrisi yang komplet, mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. 

 
Foto Ilustrasi (Freepik)


Selain itu, seimbang juga berarti porsi harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Misalnya, anak umur 5 tahun tentu akan berbeda kebutuhan nutrisinya dengan orang dewasa. 

"Harus seimbang artinya sesuai porsinya dengan kebutuhan tubuh," kata Putri dalam acara Instagram Live dengan Ayahbunda pada pertengahan April 2020 lalu. 

Putri memberikan tip untuk menyiapkan gizi seimbang dalam menu makan sarapan, makan siang, dan makan malam. 

Sarapan
"Biasanya, orang kan kalau untuk makan pagi maunya yang simpel-simpel saja. Nah, ibu-ibu yang mau menyiapkan makanan untuk si kecil, misalnya bisa membuat omelet. Omelet, kan, lebih simpel, ya, tapi tambahkan juga sayur-sayuran. Jadi, tidak hanya telur dengan nasi saja, isinya jadi beragam," kata Putri. 

Untuk penggunaan nasi, Anda juga bisa mengganti atau mengombinasikan nasi putih dengan nasi merah dengan perbandingan 1:1. Atau jika bukan nasi, dapat memakai ubi jalar. Sebab, nasi merah dan ubi jalar lebih kaya serat ketimbang nasi putih. 

Di pagi hari juga, kata Putri, kunci utama asupan adalah protein. "Karena protein itu sebenarnya mempersiapkan kalori kita sebagai zat pembangun untuk aktif dan produktif seharian. Dan juga kalau cukup dengan protein, kita akan mengasup kalori yang lebih sedikit, daripada kita kalau di pagi hari tidak dapat protein. Mineral dari sayur-sayuran juga perlu diperhatikan di pagi hari," kata Putri. 

 
Foto ilustrasi (Freepik)


Makan siang
Saat makan siang, kita dapat mengonsumsi makanan berat dengan menu yang lebih komplet. Modifikasikan makanan dari beragam bahan. 

Makan malam
Yang perlu diperhatikan adalah pada malam hari tubuh tidak lagi beraktivitas seperti saat siang hari. Pada masa ini, tubuh akan diistirahatkan, sehingga menurut Putri, asupan yang perlu diutamakan adalah yang mengandung protein, vitamin, dan mineral. 

"Karena di malam hari, ketika kita tidur, badan kita itu sedang regenerasi sel. Sel-sel yang rusak diperbarui. Metabolisme tubuh dan pembakaran lemak itu terjadi di malam hari. Jadi diusahakan kalau malam, jangan mengonsumsi makanan yang tinggi gula atau karbohidrat berlebih," katanya. 


Alika Rukhan

 



Artikel Rekomendasi