Mencari Balon Bersama Kedubes Italia dan Komunitas Ayo Dongeng Indonesia
Pertunjukan teater anak yang menarik untuk semua umur.... read more
Punya bayi, apalagi untuk pertama kalinya, tentu merupakan peristiwa yang sangat membahagiakan bagi wanita. Namun, di antara banyak hal yang membahagiakan, terselip juga hal-hal yang tak menyenangkan, bahkan menyiksa para ibu baru. Misalnya sindroma baby blues dan pospartum depression atau depresi pascamelahirkan. Bahkan, yang disebut terakhir tak bisa disepelekan, karena merupakan masalah serius yang bukan hanya bisa membahayakan ibu, tapi juga bayinya. Stres dan depresi itu bisa berlangsung sejak masa kehamilan hingga satu tahun setelah melahirkan.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), para ibu yang mengalami postpartum depression mencapai 13%, dan 20%-nya terjadi pada para ibu di negara-negara berkembang. “Menjadi ibu membawa perubahan besar pada kondisi perempuan, seperti kehilangan kebebasan, kelelahan, kurang tidur, merasa cemas terus-menerus terhadap kondisi bayi, kehilangan pergaulan, dan banyak lagi. Belum lagi perubahan hormon yang fluktuatif. Semua itu menimbulkan stres, dan kalau diabaikan, bahkan bisa berkembang jadi depresi yang serius,” kata Vera Itabliana, psikolog anak, pada acara launching komunitas #OramiBirthClub yang dibentuk oleh Orami, situs belanja online perlengkapan bayi dan anak-anak nasional, pada awal Desember 2017 lalu.
Vera menambahkan, para moms zaman sekarang, terutama yang tinggal di kota-kota besar, banyak yang tinggal jauh dari orang tua. Kalaupun tinggal satu kota atau bahkan serumah, belum tentu cara dan nasihat orang tua cocok dengan kebutuhan para ibu zaman sekarang. Oleh karena itu, kata Vera, salah satu solusinya adalah bergabung dengan komunitas senasib-seperjuangan, yaitu para ibu yang baru melahirkan, sehingga mereka bisa saling berbagi masalah dan solusi.
Wiliyanti Sung, Marketing Communication Manager Orami mengatakan, komunitas #OramiBirthClub memang didirikan sebagai salah satu bentuk supporting system bagi para ibu yang baru punya bayi. Angkatan pertama komunitas ini adalah para mom yang melahirkan bayinya pada tahun 2017. Bila berminat, silakan daftar ke www.orami.co.id/oramibirthclub. (TS)
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), para ibu yang mengalami postpartum depression mencapai 13%, dan 20%-nya terjadi pada para ibu di negara-negara berkembang. “Menjadi ibu membawa perubahan besar pada kondisi perempuan, seperti kehilangan kebebasan, kelelahan, kurang tidur, merasa cemas terus-menerus terhadap kondisi bayi, kehilangan pergaulan, dan banyak lagi. Belum lagi perubahan hormon yang fluktuatif. Semua itu menimbulkan stres, dan kalau diabaikan, bahkan bisa berkembang jadi depresi yang serius,” kata Vera Itabliana, psikolog anak, pada acara launching komunitas #OramiBirthClub yang dibentuk oleh Orami, situs belanja online perlengkapan bayi dan anak-anak nasional, pada awal Desember 2017 lalu.
Vera menambahkan, para moms zaman sekarang, terutama yang tinggal di kota-kota besar, banyak yang tinggal jauh dari orang tua. Kalaupun tinggal satu kota atau bahkan serumah, belum tentu cara dan nasihat orang tua cocok dengan kebutuhan para ibu zaman sekarang. Oleh karena itu, kata Vera, salah satu solusinya adalah bergabung dengan komunitas senasib-seperjuangan, yaitu para ibu yang baru melahirkan, sehingga mereka bisa saling berbagi masalah dan solusi.
Wiliyanti Sung, Marketing Communication Manager Orami mengatakan, komunitas #OramiBirthClub memang didirikan sebagai salah satu bentuk supporting system bagi para ibu yang baru punya bayi. Angkatan pertama komunitas ini adalah para mom yang melahirkan bayinya pada tahun 2017. Bila berminat, silakan daftar ke www.orami.co.id/oramibirthclub. (TS)
