Indonesian Women’s Forum 2019: Inklusivitas bagi Kemajuan Perempuan

 



Tahun ini, Femina kembali menggelar Indonesian Women’s Forum, acara yang memfasilitasi pertemuan para perempuan untuk membahas isu-isu perempuan yang sedang mengemuka sesuai dengan perkembangan zaman. Indonesian Women’s Forum 2019 diadakan di Gandaria City Mall sebagai bentuk konsistensi pelaksanaan visi dan misi Femina dalam memberdayakan wanita, baik di kehidupan rumah tangga maupun publik.
 
Indonesian Women’s Forum 2019 mengambil tema ‘Inklusi’. Petty S. Fatimah, Editor in Chief of Femina & Editorial Director PT Prana Dinamika Sejahtera saat membuka acara menjelaskan bahwa tema ini diambil untuk menggambarkan sikap merangkul, bekerja sama, tidak diskriminatif, dan mengikutsertakan semua pihak, baik di dalam dunia kerja, sosial, maupun pendidikan.
 
Di hari pertama pelaksanaanya (21/11), tema tersebut diturunkan ke subtema Inclusive & Impactfull Leadership. Bekerja sama dengan AXA Financial Indonesia, para pengunjung bisa memilih untuk mengikuti sesi mana pun yang relevan dengan minatnya, baik konferensi maupun ragam masterclass.
 
Dalam konferensi di ballroom, Indonesian Women’s Forum membahas keseimbangan kehidupan personal dan profesional perempuan dalam tajuk Balance for Better dengan pembicara Lili Pintauli Siregar, Wakil Ketua KPK Terpilih 2019-2023; Niharika Yadav, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia; Felicia Kawilarang, Vice President Marketing Communication Halodoc; dan Debby Alishinta, Managing Director Inclusion & Diversity Lead Accenture Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga membicarakan bagaimana mengatur rekan kerja laki-laki dan menumbuhkan atmosfer kerja yang kondusif untuk bekerja sama.
 
Bila pada sesi pertama, seluruh kursi pembicara diduduki oleh perempuan, sesi kedua justru sebaliknya. Bertajuk Men’s View, sesi ini menghadirkan Wiliam Sabandar (Direktur Utama PT MRT Jakarta); Handry Satriago (CEO General Electric Indonesia), serta komika Ernest Prakasa. Para laki-laki ini diajak untuk membagikan pandangan mereka tentang sikap inklusif yang mampu mendorong perempuan untuk berkontribusi dan berkembang lebih baik. Pandangan laki-laki ini dirasa perlu untuk memberikan semangat bagi para perempuan.
 
Selain konferensi, di hari pertama Indonesian Women’s Forum 2019 juga menghadirkan enam masterclass yang fokus pada masalah kepemimpinan perempuan, keuangan, wellbeing, wirausaha, dan pengasuhan. “Yang baru di IWF tahun ini, selain wanita dan kehidupan profesionalnya, kami juga menyertakan peran ibu, terutama millennial moms dan akan mendapatkan porsi pada conference serta berbagai pembahasan di masterclass,” ujar Petty. Hal ini diambil oleh Femina lantaran memandang kompleksitas peran seorang perempuan.
 
Di lokasi terpisah, ada juga Leadeship & Career Coaching yang diisi oleh berbagai pembicara yang kompeten di bidangnya serta special coach bersama Cicilia Nina, Direktur AXA Financial Indonesia. Petty berkata, “Total, akan ada kurang lebih 75 pembicara dan 3000 perempuan peserta selama dua hari pelaksanaan ini. Di IWF ini, kami harap terjadi dialog yg interaktif, intensif di antara para pakar, terciptanya kolaborasi yang produktif, dan tentu saja jejaring yang meluas.
 
 
(Lela Latifa)

 

 



Artikel Rekomendasi