Lactamil Bantu ASI Jauhkan Obesitas dan Penyakit Kronis

 

Untuk bisa terus mendukung para Mama agar dapat memberikan yang terbaik bagi si kecil, Lactamil melalui kampanye “Mama Pasti Bisa” berusaha mengedukasi para Mama dengan berbagai informasi kesehatan, serta memberikan inspirasi dan semangat saat mempersiapkan atau menjalankan masa menyusui.
Hal ini dilakukan Lactamil dengan kesadaran bahwa banyak ibu yang masih menghadapi kendala saat menjalani proses menyusui. Kendala ini dikarenakan beberapa faktor, seperti kurangnya wawasan, puting bermasalah, shock culture karena perubahan siklus harian, dan lain sebagainya.

“Mama perlu memahami bahwa mekanisme produksi ASI sudah dimulai di masa kehamilan bulan ketiga. Saat itu, tubuh Mama sudah mulai memproduksi hormon-hormon yang menstimulasi munculnya ASI. Sedangkan bulan kelima dan keenam, ASI sudah siap diproduksi. Itulah mengapa para ahli kesehatan menyarankan agar Mama tetap menjaga pola makan bergizi seimbang serta pijat laktasi di usia kehamilan ini. Tujuannya agar sistem pada payudara lebih siap melakukan proses laktasi yang lancar,” ujar dr Febriansyah Darus, Sp.OG(K), dokter spesialis  kandungan dan salah satu Lactamil Expert saat ditemui di acara Media Gathering Lactamil, Rabu (30/8), di daerah Menteng, Jakarta.

Untuk menghasilkan tiap tetes ASI yang berkualitas baik, para ibu harus juga mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi. Berikut penjelasan dr. Juwalita Surapsari, M Gizi, SpGK, seorang dokter spesialis gizi klinik.  

“Mama memerlukan asupan karbohidrat, protein, dan lemak melalui pola makan yang teratur dengan porsi seimbang. Mama juga perlu memenuhi kebutuhan zat gizi mikro demi tumbuh kembang si Kecil yang optimal. Di antaranya adalah Asam Folat, Vitamin D, Zat Besi dan Kalsium.”
Nutrisi-nutrisi itu biasanya ditemukan dalam sayuran berwarna hijau seperti daun katuk dan bayam yang kaya kalsium, zat besi, dan asam folat. Lalu daging, ikan, telur, dan susu, yang merupakan sumber protein terbaik.

Dr Febri menegaskan bahwa tidak ada formula susu di dunia ini yang mampu menyamai kualitas ASI. Dimana tiap tetesnya mengandung cairan biologis yang dinamis dan kompleks yang terdiri lebih dari 200 zat aktif termasuk imunoprotektor, enzim, hormon, vitamin, faktor pertumbuhan, dan faktor lainnya.
“Sehingga  mampu memberikan imunitas kepada si kecil dan dalam jangka panjang dapat menurunkan risiko obesitas, serta diabetes tipe 1 dan 2. Selain itu, menyusui juga memiliki manfaat bagi Mama karena dapat menurunkan risiko depresi pasca persalinan, obesitas, diabetes melitus, dan beberapa kanker,” dr Juwalita menambahkan.

Dalam mendukung para ibu agar optimal dan penuh pecaya diri saat menyusui, Lactamil konsisten mengusung kampanye ini dengan menyediakan saluran konsultasi Mama Care. Di sini para Mama dapat berkonsultasi dengan berbagai ahli di bidang kebidanan dan kandungan, nutrisi dan tumbuh kembang anak, gaya hidup sehat, dokter anak, dan psikolog keluarga. Konsultasi dapat dilakukan melalui live chat expert di Facebook ataupun di website lactamil.co.id. Selain itu, Lactamil juga telah mengunjungi banyak rumah sakit pilihan untuk mengadakan edukasi langsung terkait kesehatan pada masa kehamilan melalui program Lactamil Mama Class. (Ester)

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Donasi Untuk Anak Terdampak Covid-19

Bulan Ramadan bulan kebaikan. PT Frisian Flag Indonesia selama bulan Ramadan tahun ini, melalui brand FRISIAN FLAG® PRIMAGRO® telah menyelenggarakan kampanye 1000 #LangkahKebaikanPrima ‘Pintarny... read more