Layanan Baru RSCM untuk Anak Penderita Bibir Sumbing

 

Dok. RSCM


Permasalahan anak yang menderita bibir sumbing masih menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia hingga saat ini dan menempati urutan ke 5 dari populasi anak yang menyandang kecacatan (Riskesdas 2013). 

Melihat fakta masih tingginya penderita kelainan bibir dan lelangit sumbing, serta untuk memperingati ‘Cleft & Craniofacial Awareness & Prevention Month’ atau ‘Bulan Kepedulian Sumbing dan Kelainan Craniofacial Lainnya’ pada setiap bulan Juli, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menawarkan rujukan terpadu bagi penderita kelainan bibir dan lelangit sumbing.

Telah hadir fasilitas unggulannya yang ke-8, bernama Cleft & Craniofacial Center (CCC) RSCM-FKUI’, sebagai pusat pelayanan multidisiplin untuk penanganan kelainan bibir dan lelangit sumbing serta kelainan craniofacial lainnya.

CCC menawarkan pelayanan terpadu untuk kelainan bibir dan lelangit sumbing yang meliputi pelayanan sejak dini, sesuai tahap pertumbuhan dan perkembangan, multi dan interdisiplin serta berkesinambungan. Setiap pasien sumbing akan dilayani sejak lahir sampai dengan selesainya masa pertumbuhan tulang rahang atas yaitu saat pubertas selesai.

Turut hadir dalam acara konferensi pers bertema Memberikan Senyum Ceria Untuk Si Buah Hati ini adalah tim dari Sahlgrenska University Hospital, Gothenburg, Swedia yang telah bersepakat bersama Universitas Indonesia dan RSCM untuk membuat kerja sama dalam bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian.

Pada kesempatan ini diluncurkan juga buku awam yang berjudul Bibir dan Lelangit Sumbing, disusun oleh tim multidisiplin CCC yang terdiri dari dokter-dokter spesialis bedah plastik, orthodonti, fisik dan rehabilitasi, anestesi, anak, THT, dan kesehatan jiwa. (Gracia Danarti)

Baca juga:
Penyebab Bibir Sumbing pada Bayi

 

 



Artikel Rekomendasi