Pandemi Covid-19 Menyerang, Saatnya Ibu Kantin Dapat Bantuan

 

Dok. Istimewa



Masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini adalah masa prihatin bagi mayoritas masyarakat secara global. Tak sedikit dari mereka yang kehilangan mata pencaharian, sehingga perekonomian keluarga pun terganggu.  

Pengelola kantin sekolah merupakan kelompok yang terkena dampak ekonomi secara langsung dari kejadian pandemi Covid-19. Hal ini karena sekolah-sekolah ditutup dan kegiatan belajar mengajar dialihkan menjadi dari rumah saja, membuat ibu kantin sekolah pun tidak lagi berjualan. 

Ratusan Ibu Pengelola Kantin Sekolah Generasi Maju binaan Danone SN Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada), juga mengalami menurunnya pemasukan karena pandemi. Menyadari kondisi tersebut, pihak Danone SN Indonesia, berinisiatif menyalurkan bantuan kepada para pengelola kantin tersebut.

Julie Jones, Marketing Director Danone Specialized Nutrition Indonesia menjelaskan, "Dengan berkurangnya kegiatan belajar mengajar di sekolah, penghasilan para pengelola kantin juga menurun. Sehingga, kami bekerjasama dengan para mitra untuk membantu 234 perempuan penggiat kantin sehat di Ambon, Bandung, Bogor, dan Yogyakarta," tuturnya dalam keterangan pers, akhir pekan lalu.

Bekerjasama dengan Danone Ecosystem Fund dan Yayasan Lumbung Pangan Indonesia, Danone SN Indonesia mendistribusikan dukungan senilai total lebih dari 1 miliar rupiah dalam bentuk bantuan langsung tunai, pasokan makanan pokok dalam bentuk e-voucher untuk membeli kebutuhan pemenuhan nutrisi keluarga dan keperluan lainnya. Bantuan yang diberikan selama 3 (tiga) bulan periode program ini dinilai sebagai hal yang paling tepat guna bagi para ibu pengelola kantin.

Wida Septarina Wijayanti, Ketua Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Foodbank of Indonesia) menyampaikan bahwa penggiat kantin sehat yang kebanyakan adalah para ibu memang perlu mendapatkan dukungan untuk bangkit setelah pandemi agar para ibu dapat terus menyediakan makanan sehat kepada anak-anak. 

“Ketiadaan aktivitas tatap muka di sekolah telah memberikan dampak ekonomi yang besar bagi para ibu penggiat kantin sehat. Kami menyambut baik dan mendukung inisiatif Danone SN Indonesia yang terus memberikan dukungan kepada para ibu dengan memberikan pembinaan dalam hal modal usaha, pengelolaan usaha, edukasi nutrisi, dan bantuan lain agar para ibu dapat terus menyediakan makanan sehat kepada anak-anak, dimulai dari keluarga mereka di rumah dan lingkungan sekitar.”

Salah satu Ibu Pengelola Kantin Sekolah Generasi Maju di Yogyakarta, Ibu Sriyati, menyambut baik bantuan yang diberikan di tengah pandemi ini. "Saya merasa bersyukur dengan adanya bantuan ini karena sangat membantu untuk kebutuhan rumah tangga dan modal usaha. Saya berharap semoga Program Kantin Sekolah Generasi Maju terus berjalan dan mendampingi kami sampai sekolah masuk kembali."

Menurut Julie, sejak tahun 2010, Danone SN Indonesia melalui Sarihusada rutin melakukan binaan kepada ratusan pengelola kantin di sejumlah Sekolah Dasar di Indonesia, mulai dari edukasi pengelolaan keuangan hingga pemberian gizi seimbang pada menu makan di kantin. Dengan demikian, para ibu pengelola kantin memiliki peran besar dalam menyediakan pilihan asupan nutrisi yang baik untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar anak-anak di sekolah. 

Sebelumnya, program Kantin Sekolah Generasi Maju dimulai pada November 2010 dengan nama Warung Anak Sehat. Beberapa tahun terakhir, edukasi kepada ibu pengelola kantin fokus kepada diskusi, forum berbagi pengalaman, dan edukasi melalui digital, serta pendampingan tatap muka.

“Program ini bertujuan untuk membantu mengentaskan tantangan nutrisi anak-anak di Indonesia melalui jaringan pengelola kantin yang menawarkan menu nutrisi seimbang bagi anak-anak berusia sekolah dasar. Kami berharap bantuan ini dapat menjaga semangat para Ibu Pengelola Kantin Sekolah Generasi Maju agar dapat terus berkontribusi bagi pemberdayaan wanita, ekonomi lokal, hingga kesehatan anak-anak di Indonesia,” tutup Julie Jones.


ALI

 



Artikel Rekomendasi