Pertemuan Hangat Ketua Umum Bhayangkari dan Prana Group

 

Pertemuan virtual Bhayangkari dengan Prana Group


Memimpin suatu organisasi beranggotakan sekitar 325.000 ibu yang tersebar di seluruh Indonesia tentu bukan pengalaman biasa-biasa saja. Apalagi, walaupun semua memiliki kesamaan sebagai istri polisi, latar belakang mereka berbeda-beda.

Hal ini disampaikan oleh Fitri Idham Azis, Ketua Umum Bhayangkari, dalam suatu pertemuan hangat secara daring, bersama tim Prana Group (Femina, Ayahbunda, Parenting Indonesia, Gadis, U-fm). Pertemuan ini dihadiri antara lain oleh Yudha Kartohadiprodjo (CEO Prana Group), Petty S. Fatimah (Direktur Editorial Prana Group, Pemimpin Redaksi dan Komunitas Femina), Elisabet Argo (Ketua Seksi Publikasi Bhayangkari) beserta beberapa pengurus Bhayangkari lainnya. 

Pandemi Covid-19 tentu menjadi tantangan tersendiri, karena membuat istri Kapolri Idham Azis ini terbatas menemui secara langsung anggota-anggotanya.

"Tetapi ada sisi positifnya. Kondisi ini menyebabkan mereka mengadakan kegiatan-kegiatan semacam webinar secara daring, sehingga saya justru bisa menemui mereka di mana pun berada. Tiap hari saya menghadiri 3-4 webinar Bhayangkari. Jadi, walaupun tidak bisa menyentuh mereka langsung, saya selalu ada untuk mereka," kata Fitri.
 
Ketua Umum Bhayangkari Fitri Idham Azis

Dalam kesempatan ini, Fitri mengungkap tantangan-tantangan menggerakkan para ibu Bhayangkari untuk lebih berdaya, meningkatkan wawasan dan  pengetahuan, sehingga mampu mengembangkan diri dan menyejahterakan keluarga, terutama di era digital.

"Saya ingin sekali membekali istri beserta keluarga polisi dengan pengetahuan digital. Bahwa handphone tidak hanya untuk belanja-belanja saja, namun digunakan sebagai sarana pembelajaran terutama di era digital dan di masa pandemi Covid-19 ini, untuk mengembangkan diri dan berwirausaha," ungkapnya. 

Tidak hanya organisasi Bhayangkari, aktivitas lainnya adalah mengelola Yayasan Kemala Bhayangkari. "Saat ini, Kemala Bhayangkari sudah memiliki 708 sekolah (SMP, SMA, madrasah, hingga panti asuhan), 632 PAUD, di seluruh Indonesia," ungkapnya. 

Ia mengakui bahwa dalam menjalankan tugas-tugasnya saat ini tidak lepas dari kemauan kuat dalam dirinya untuk terus belajar dan membuka wawasan.

"Saya hobi membaca. Salah satunya adalah membaca media-media di Prana Group, yang sudah saya kenal sejak lama. Waktu remaja saya membaca Gadis. Lalu beranjak dewasa saya mulai menjadi pembaca Femina. Dan ketika hamil hingga anak-anak saya lahir, Ayahbunda membersamai saya," kata ibu 4 anak ini. 

Saat ini, Bhayangkari menjalin kerja sama dengan Femina bersama Wanita Wirausaha (Wanwir) dalam aktivitas Bazar Online, yang masih diadakan hingga sepanjang Oktober 2020. Dua sesi live dengan menghadirkan 300 orang wanita wirausaha Bhayangkari telah sukses diadakan. 

Ke depannya, Ayahbunda dan Parenting Indonesia juga akan terus mendukung Bhayangkari, berbagi ilmu dan wawasan bagi ibu-ibu muda yang sedang menantikan kelahiran anak-anak atau memiliki anak-anak balita dan usia sekolah.

"Sebelum pandemi, dalam seminar-seminar yang diadakan Ayahbunda di berbagai daerah, antusiasme ibu-ibu Bhayangkari selalu luar biasa. Semoga kita bisa terus menjalin hubungan baik dan saling berbagi ilmu," kata Gracia Danarti, pemimpin redaksi Ayahbunda dan Parenting Indonesia.

 

 



Artikel Rekomendasi