Strategi Tingkatkan Nilai Bisnis bagi Wanita Wirausaha

 

Foto: dok. Prana Group


Mengangkat tema Profit with Purpose, Indonesian Women’s Forum 2019 di hari kedua menghadirkan perbincangan menarik mengenai peningkatan nilai bisnis yang digerakkan perempuan. Sesi ini digawangi oleh Ruben Hattari, Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ari Satria, S.E., M.A., Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan tiga perempuan Facebook #SheMeansBusiness Heroes.
 
#SheMeansBussiness sendiri adalah forum pelatihan dan pengembangan bisnis bagi perempuan Indonesia yang diinisiasi oleh Facebook Indonesia, bekerja sama dengan Femina.  Petty S. Fatimah., Editor in Chief Femina dan Editorial Director PT Dinamika Sejahtera yang menjadi moderator pada sesi konferensi ini mengatakan bahwa masih ada masalah utama yang dimiliki oleh pengusaha perempuan saat menjalankan bisnis. “Dua masalah besar yang dihadapi oleh para wanita wirausaha di Indonesia adalah lack of business knowledge and network,” ujarnya.
 
Ruben mengatakan bahwa melalui #SheMeansBusiness, Facebook Indonesia berusaha menjawab masalah yang dikemukakan oleh Petty sebelumnya. Mereka memberikan edukasi bisnis mengenai pengembangan produk sekaligus strategi pemasaran. Ruben mengatakan bahwa banyak produk perempuan dalam negeri yang memiliki kualitas baik dan unik, akan tetapi biasanya terhambat, lantaran masalah pemasaran. Ruben memaparkan hasil riset yang diadakan oleh internal Facebook Indonesia bahwa  92% setuju bahwa aplikasi-aplikasi Facebook telah meluaskan pasar UKM dan 75% setuju bahwa aplikasi-aplikasi facebook mengurangi biaya pemasaran.
 
Ruben memberi bocoran bahwa salah satu kunci meningkatkan nilai bisnis adalah dengan memiliki akun Facebook Business Manager atau Business Account Instagram. Menurutnya, di dalam akun bisnis tersebut, sudah ada perangkat-perangkat yang mempermudah produsen untuk lebih menemukan pasarnya.
 
Ruben berpesan agar para pengusaha perempuan membuat konten yang menarik dan melakukan branding yang memikat. “Kita harus membuat cara untuk mengikat orang agar kembali lagi kepada kita,” ujarnya.
 
Maya Donna, salah satu #SheMeansBusiness Hero, pemilik My Bakery Palembang mengamini apa yang dikatakan Ruben. Ia menceritakan pengalamannya bahwa setelah membuka akun bisnis Facebook, My Bakery yang ia kelola mampu meraih omset hingga berkali-kali lipat dan lebih dikenal konsumen, bahkan sampai di luar Palembang.
 
Agar Naik Kelas
“Tentu semua ingin bisnisnya naik kelas, ingin bisa ekspor,” ujar Ari Satria di sesi ini. Ia merangkum keluhan dari berbagai wirausahawan perempuan dari perjalanannya bahwa mereka sering kali terganjal untuk melakukan ekspor. Untuk itu, dalam kesempatan ini, Ari Satria membagikan tip pada para perempuan untuk mengoptimalkan potensi ekspornya dengan membuat diferensiasi produk. Ari mengatakan, “Kalau mau ekspor, harus berpikir bahwa saingan kita bukan teman-teman kita. Saingan kita adalah dunia. Harus berani berjuang untuk masuk ke skala internasional.” Untuk itu, Ari menekankan pentingnya membuat pembeda antara produk yang dibuat dengan produk-produk dari negara lain.
 
Di samping itu, Ari mengingatkan bahwa agar mampu melakukan ekspor, para pengusaha juga wajib memiliki badan usaha. “Banyak yang berpikir bahwa untuk bikin badan usaha, entah CV atau PT itu ribet. Tapi kalau mau ekspor, ya harus punya,” ujar Ari. Dia menambahkan, saat ini untuk mengurus badan usaha, pemerintah sudah mempermudah para calon pengurus dengan hanya perlu membuat Nomor Induk Berusaha (NIB).
 
Tak hanya itu, dalam forum ini Ari juga mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan memiliki layanan yang dapat membantu untuk memberikan informasi tersebut. “Misalnya, bagaimana informasi potensi pasar di negara X, harganya cocok atau tidak,” ujarnya memberi contoh.
 
(Lela Latifa)

 

 



Artikel Rekomendasi