Jika Ingin Bayi Laki-laki

 

Setelah upaya memilih jenis kelamin bayi melalui teknik sperm washing atau cuci sperma –biasanya dilakukan dalam program bayi tabung- tidak diperbolehkan baik secara hukum maupun etika kedokteran, maka para bunda dan ayah yang memiliki referensi tertentu untuk jenis kelamin bayinya mencoba menempuh jalur “tradisional”, seperti pemilihan makanan, posisi berhubungan seksual, dan waktu berhubungan seksual.
 
Memilih jenis kelamin bayi lewat cara diet memang dapat dijelaskan secara ilmiah. Makanan yang dikonsumsi calon ibu dan ayah, memang betul bisa memengaruhi jenis kelamin bayi yang akan dikandung ibu. Namun kebanyakan ahli gizi berpesan agar diet jenis kelamin bayi jangan dilakukan sampai berlebihan dan tidak seimbang, sebab efek sampingnya bisa mengganggu kecukupan dan keseimbangan energi yang dibutuhkan janin. Selamat mencoba!
 
Keberhasilan 6%
 
Sebuah studi di Inggris tahun 2008 menyebutkan, kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kalori di masa prakonsepsi dan di awal kehamilan, seperti makan lemak daging merah dan makan sereal untuk sarapan akan meningkatkan peluang mendapatkan bayi laki-laki. Angka peluang yang didapat memang tidak fantastis, hanya 56%. Yang artinya, peluang keberhasilan hanya 6% jika dibandingkan dengan peluang mendapatkan bayi laki-laki secara alamiah.
 
Meski demikian, penelitian di Perancis tahun 1983 dianggap menjadi landasan ilmiah temuan itu. Dr. Francois Papa, seorang obgin di Rumah Sakit Bersalin Port Royale, Paris, memaparkan teori bahwa pola makan tertentu akan memengaruhi kondisi keasaman lingkungan vagina dalam menyambut spermatozoid. Dibutuhkan kromosom Y ketika Anda berencana mendapatkan bayi laki-laki. Karena kromosom Y memiliki sifat yang lincah bergerak namun daya tahannya rendah, perlu diciptakan suasana vagina yang bisa mendukung pergerakan kromosom Y.
 
  1. Makanan yang memiliki sifat basa atau alkalin dapat menciptakan lingkungan yang baik untuk kromosom Y atau sperma calon bayi laki-laki di dalam vagina.
  2. Makanan kaya sodium dan potasium menurunkan kadar pH lendir serviks dan meningkatkan kemungkinan pembuahan ovum oleh sperma Y.
  3. Hindari makanan yang dapat meningkatkan pH menjadi asam karena bisa membunuh kromosom Y.

Pilihan Makanannya
- Daging merah, baik dimasak biasa, diasap, atau diolah menjadi smoked meat, ham, dan sosis.
- Roti putih.
- Ikan
- Kue kering.
- Sup krim.
- Minuman berkarbonasi.
- Makanan olahan.
- Makanan yang memiliki rasa asin.

Hindari Makanan…
- Keju.
- Yogurt.
- Jagung.
- Makanan yang mencampurkan telur dengan keju, misalnya mayones dan krim karbonara.  (ES)

 



Artikel Rekomendasi

post4

ASI Deras Juga Harus Berkualitas

Kampanye “Peduli ASI Berkualitas” oleh IDAI, BKKBN dan Blackmores mengajak calon ibu, ibu hamil hingga ibu menyusui untuk menyiapkan ASI berkualitas demi menurunkan risiko stunting.... read more