Optimalkan Kualitas dan Kuantitas Sperma

 

Setelah mengetahui kriteria kesuburan pria menurut WHO, Anda bisa mengoptimalkan kuantitas dan kualitas sperma dengan cara berikut ini:
 
  1. Bergaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang agar berat badan ideal, cukup tidur, dan olahraga teratur.
  2. Menjaga suhu testis, misalnya dengan menghindari penggunaan celana ketat yang membuat kantung testis menempel di tubuh, dan tidak terlalu lama duduk. Berdiri 10 menit jika sudah 1 jam duduk.
  3. Menjauhkan diri dari risiko terinfeksi penyait seperti penyakit menular seksual (PMS) dan tuberkulosis (TB).
  4. Menghindari rokok dan alkohol, karena nikoton dapat mengganggu pembentukan sperma (spermatogenesis) dan pergerakannya. Demikian juga alkohol.
  5. Menghindari paparan medan elektrostatik-elektromagnetik dengan tidak mengenakan celana berbahan polyester. Muatan listrik yang timbul akibat gesekan bahan polyester dengan kulit akan masuk ke dalam testis dan menghambat spermatogenesis.
  6. Menangani dengan tepat penyakit yang bisa mengganggu fungsi testis baik penyakit sistematik seperti hipertensi atau diabetes, maupun penyakit lokal seperti pelebaran pembuluh darah balik di sekitar testis yang disebut varicocel.
 
 
Kapan Periksa Sperma?
  1. Jika istri dalam setahun tidak juga hamil setelah menikah, meski sudah berhubungan intim teratur 2-3 kali seminggu, tanpa alat kontrasepsi.
  2. Jika saat menikah istri berusia 35 tahun, tapi belum juga hamil 6 bulan setelah menikah padahal sudah teratur berhubungan seksual.
  3. Jika saat menikah istri berusia 40 tahun, tapi belum juga hamil 3 bulan setelah menikah padahal sudah berhubungan seksual secara teratur.
 
Segera periksakan sperma ke laboratoriun dengan standarisasi dan kontrol mutu yang baik. (ES)
 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Calon Ayah Harus Periksa Apa?

Idealnya, setiap calon ayah memeriksakan diri sebelum berencana punya anak. Tentu saja pemeriksaan fisik dan laboratorium penting agar kehamilan sehat tercapai.... read more