Selamat Tinggal, Rokok!

 

Anda “divonis” menjadi calon ibu? Artinya, gaya hidup Anda yang kurang sehat selama ini, termasuk kebiasaan merokok, harus ditinggalkan! Berikut kiat-kiat yang dapat membantu Anda membuang jauh-jauh kebiasaan merokok.

Meminta orang-orang tidak merokok di sekitar Anda
Jangan segan meminta orang-orang terdekat untuk tidak merokok di depan Anda. Dengan meminimalkan atau menghilangkan pemicu, akan membantu menekan keinginan merokok. Untuk memperoleh dukungan, bergabunglah dengan orang-orang yang berhasil menghentikan kebiasaan merokok. Pengalaman dan kiat mereka dapat Anda tiru dan terapkan.
 

Sembunyikan semua pernak-pernik rokok
Jauhkan benda-benda yang mengingatkan Anda pada rokok dari pandangan
pertama. Misalnya, koleksi korek api, asbak, tempat rokok, dan tentu saja rokok itu sendiri. Begitu juga di tempat Anda beraktivitas sehari-hari, seperti di meja kantor serta mobil.
 

Ganti kegiatan merokok
Carilah kegiatan rutin lain yang memperkecil kesempatan Anda untuk merokok sebagai “teman”. Saat Anda harus mengantri di depan kasir, bawalah iPod untuk mengalihkan pikiran dan menghalau rasa bosan, serta kunyahlah permen pengganti rokok.
 

Hipnoterapi
Dasar dari hipnoterapi adalah menghapus “program-program” negatif di dalam pikiran Anda, “program” keinginan merokok dihapus dan diganti dengan “program” lain. Anda akan dilatih untuk menggunakan kekuatan pikiran Anda sendiri untuk menolak keinginan merokok.
 

Gunakan nicotine patch
Gunakan nicotine patch yang berbentuk seperti stiker, yang bisa ditempelkan pada permukaan kulit selama 24 jam penuh. Terapi ini rata-rata membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu. Nicotine patch mengandung nikotin yang “dilepaskan” ke dalam tubuh melalui kulit dan pembuluh darah untuk memenuhi “kebutuhan” tubuh. Namun secara bertahap dikurangi, hingga akhirnya tubuh tidak lagi “menginginkan” nikotin.
 

Terapi akupuntur atau totok
Ada titik-titik saraf tertentu pada kepala dan dada yang berfungsi mengirimkan rangsang kepada otak sehingga tubuh “menginginkan” nikotin secara terus-menerus. Dengan menekan titik-titik tersebut, keinginan tubuh terhadap nikotin menjadi hilang. Pada terapi akupuntur, titik-titik tersebut ditekan dengan jarum dan pada terapi totok dengan jari tangan. Terapi akupuntur biasanya dilakukan 2 kali dalam seminggu sebanyak 5-6 kali.
 

Terapi laser
Terapi laser menggunakan sinar infra merah yang diarahkan pada satu titik di telinga. Tujuannya, mematikan saraf pengirim rangsang terbesar untuk memicu keinginan tubuh memeroleh nikotin. Terapi biasanya dilakukan 3-5 kali, waktu penyiraman selama kurang lebih 30 menit. (ES)
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

ASI Deras Juga Harus Berkualitas

Kampanye “Peduli ASI Berkualitas” oleh IDAI, BKKBN dan Blackmores mengajak calon ibu, ibu hamil hingga ibu menyusui untuk menyiapkan ASI berkualitas demi menurunkan risiko stunting.... read more