Semua Gara-gara Gigi

 

Calon Bunda, perawatan gigi yang baik tak hanya bertujuan mencegah gigi berlubang dan karang gigi. Kesehatan gigi dan mulut sama pentingnya dengan kesehatan organ tubuh lainnya. Dan, jika Anda tak memerhatikannya dengan maksimal, akan berisiko mengalami kesulitan dalam merencanakan kehamilan.  Cek alasan berikut!
 

Plak cetus ketidaksuburan
Robert Hart, ahli kesehatan reproduksi dari University of Western Australia di Perth menyatakan, kesehatan gigi berdampak besar pada kesuburan. Pasalnya, penumpukan plak -yang disebabkan oleh sisa makanan di sela-sela gigi yang tidak disikat dengan bersih- membuat bakteri di rongga mulut akan mengubah makanan yang tersisa menjadi asam, yang bisa melunakkan gigi.  Lama-kelamaan gigi menjadi keropos, hingga patah sedikit demi sedikit, serta memicu gingivitis atau radang gusi. Gingivitis ditandai oleh gusi yang memerah, bengkak, dan mudah berdarah saat tergores sikat gigi.
         
Infeksi akibat gingivitis akan menyebar melalui pembuluh darah, termasuk di area reproduksi. Akibatnya, produksi hormon menjadi tak stabil, dan terjadi perubahan siklus haid, sehingga memperlambat wanita untuk hamil.
 
Penelitian European Society of Human Reproduction & Embryology juga menyebutkan, wanita dengan gangguan gusi membutuhkan waktu tujuh bulan untuk hamil, sedangkan mereka yang giginya sehat hanya butuh waktu lima bulan. 
 

Bakteri gigi turunkan kualitas sperma
Bukan hanya Anda, suami pun sebaiknya memerhatikan kesehatan mulut dan giginya jika ingin spermanya subur.
 
Studi American Academy of Periodontology, kuman dari karang gigi menjadi salah satu penyebab munculnya bacteriospermia dalam cairan semen dan sperma. Bacteriospermia cenderung mengurangi kemampuan berenang sperma menuju sel telur, sehingga sperma tak lagi gesit. Mintalah pasangan menggunakan dental floss atau benang gigi setelah menyikat gigi, agar sela giginya benar-benar bersih dari plak.
 

Gigi berlubang ganggu orgasme
Gigi berlubang merupakan salah satu masalah gigi yang paling sering dialami. Jika tak segera ditambal, bakteri akan berkumpul di lubang tersebut dan menginfeksi gusi serta akar gigi. Lubang yang dibiarkan dan jarang dibersihkan, akan menembus pembuluh darah, bahkan terbawa hingga ke aliran darah yang menuju ke jantung dan berkumpul di sana.
 
Bakteri juga bisa menempel di lapisan lemak sehingga menghambat aliran darah ke jantung, serta menyempitkan sirkulasi darahnya.
 
Pembuluh darah yang sempit di area genital menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks, yang berpotensi menggagalkan orgasme. Sedangkan, bagi pria kondisi ini memicu disfungsi ereksi karena kemampuan otot penis berkurang. (ES)

 



Artikel Rekomendasi

post4

ASI Deras Juga Harus Berkualitas

Kampanye “Peduli ASI Berkualitas” oleh IDAI, BKKBN dan Blackmores mengajak calon ibu, ibu hamil hingga ibu menyusui untuk menyiapkan ASI berkualitas demi menurunkan risiko stunting.... read more