Sulit Hamil, Tingkatkan Kesuburan dengan Diet

 

unsplash

Yang harus dikonsumsi dan dihindari.
 
Menurut Center for Reproductive Medicine, Cleveland Clinic, di Ohio, masalah fertilitas atau kesuburan dialami oleh lebih dari lima belas pasangan. Banyak di antaranya yang mencoba pengobatan baik tradisional hingga modern untuk mengatasi masalah tersebut.
 
Riset yang dilakukan oleh Department of Nutrition, Harvard School of Public Health di Boston terhadap 17.544 perempuan yang mencoba untuk hamil menunjukkan bahwa perubahan pola makan dan gaya hidup dapat membantu meningkatkan kesuburan hingga 69%.
 
Mary Jane Brown, Ph.D., R.D., seorang ahli gizi yang punya program manajemen berat badan untuk perempuan hamil memiliki rekomendasi diet yang bisa Anda coba untuk meningkatkan kesuburan. Berikut ini adalah makanan yang disarankan dan tidak disarankan untuk Anda:
 


Makanan yang Kaya Antioksidan

Antioksidan seperti folat dan seng dapat meningkatkan kesuburan bagi pria maupun wanita. Antioksidan bekerja menangkal radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel sperma dan sel telur. Makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya vitamin C serta E, folat, dan beta karoten dapat Anda coba.

Makan Lebih Banyak Serat

Serat membantu mengikat kelebihan estrogen di usus. Kelebihan estrogen tersebut kemudian dikeluarkan dari tubuh sehingga hormon lebih seimbang. Di samping itu, serat juga dapat menjaga keseimbangan gula darah. Anda bisa memilih makanan kaya serat seperti sayur, buah, atau gandum.

Pilih Protein Nabati

Mengganti beberapa protein hewani seperti daging, ikan, dan telur dengan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan atau biji-bijian dapat mengurangi risiko infertilitas.

Susu Tinggi Lemak

Susu tinggi lemak dapat menurunkan risiko infertilitas. Wanita yang mengonsumsi satu porsi susu tinggi lemak atau lebih setiap hari lebih kecil kemungkinannya untuk tidak subur.

Tingkatkan Asupan Besi

Asupan besi non-heme atau yang berasal dari nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian dapat meningkatkan fertilitas. Akan tetapi, karena sifatnya yang lebih sulit untuk diserap tubuh, maka Anda bisa sembari mengonsumsi makanan atau minuman yang kaya vitamin C. Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi ke dalam tubuh.

Multivitamin

Tanyakan pada dokter Anda apakah Anda perlu  mengonsumsi multivitamin. Multivitamin folat umumnya diberikan kepada perempuan yang sedang mencoba hamil. Di samping itu, vitamin E dan vitamin B16 juga meningkatkan peluang terjadinya konsepsi.
 
Hindari Ini !


Lemak Trans

Lemak sehat dibutuhkan untuk meningkatkan kesuburan. Akan tetapi, lemak trans bersifat sebaliknya. Ia dapat meningkatkan risiko infertilitas ovulasi lantaran efek negatifnya terhadap sensitivitas insulin. Lemak trans umumnya ditemukan pada makanan yang cara mengolahnya dengan digoreng, minyak goreng yang digunakan berulang, dan margarin.

Kafein

Kafein terdapat pada kopi, teh, cokelat, dan soda. Sebuah riset menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih dari 500 mg kafein setiap hari membutuhkan waktu hingga 9,5 bulan lebih lama untuk hamil. Sementara itu, asupan kafein yang tinggi sebelum kehamilan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran. Oleh karenanya, untuk meningkatkan fertilitas batasi konsumsi kafein menjadi maksimal tiga cangkir dalam sehari.

Alkohol

Alkohol dapat memengaruhi kesuburan. Peminum alkohol aktif dalam jumlah yang banyak dilaporkan lebih lama untuk bisa hamil. Jadi, sebaiknya hindari konsumsi ini.
 
 
Lela Latifa
 
 

 
 

 



Artikel Rekomendasi