Waktu Tepat Punya Bayi

 

Ada beberapa hal penting untuk Anda perhatikan jika Anda dan pasangan ingin segera punya momongan.

Kesiapan berdua. Proses kehamilan merupakan hasil kerja bareng antara suami istri. Dengan alasan itulah sebaiknya Anda berdua berhubungan seks yang teratur, terutama di masa subur. Di masa subur ini, sel telur yang sudah matang dilepas dari indung telur (disebut ovulasi).  Selanjutnya, sel telur akan menempati indung telur hingga sperma datang. Usia sel telur matang hanya bertahan 24 jam, sementara sel sperma bisa hidup dalam tubuh calon ibu hingga 2 x 24 jam. Sel telur ini akan mati jika tidak ada sperma yang membuahi. Sehingga selaput lendir rahim yang siap menerima hasil pembuahan akan runtuh dan keluar, yang disebut dengan menstruasi.

Keliru. Ada anggapan yang keliru, jika Anda dan pasangan jarang berhubungan seks, maka lebih besar kemungkinan Anda untuk hamil. Sebenarnya, pasangan suami istri lebih baik berhubungan seks secara teratur, misalnya, dua hari sekali atau paling tidak dua kali seminggu. Dengan juga menghitung hari subur Anda, kemungkinan Anda untuk hamil tentu jadi lebih besar, dibandingkan jika Anda hanya berhubungan di tanggal yang Anda  perkirakan mengalami ovulasi.

Momen pas untuk pembuahan. Untuk menghitung masa subur, ada dua cara untuk menghitungnya:

  • Pertama, dengan sistem kalender, namun syaratnya, siklus haid anda harus teratur setiap bulannya. Jika siklus haid Anda 28 hari, maka ovulasi akan terjadi pada 14 hari ± 2 hari sebelum masa haid berikutnya. Anda bisa menghitung jarak antara hari pertama haid yang sekarang dengan hari pertama haid yang berikutnya atau sebelumnya. Atau agar lebih pastinya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai masa subur.
  • Kedua, mengukur suhu tubuh basal. Suhu tubuh wanita biasanya akan naik sekitar 0,5ºC jika sedang ovulasi. Menghangatnya suhu tubuh ini karena hormon progesteron sedang menyiapkan selaput lendir rahim untuk menerima sel telur yang sudah dibuahi.

Tempat kerja. Hal lain, di luar kesuburan yang perlu diperhatikan calon ayah dan ibu adalah kebijakan di tempat kerja. Apabila Anda baru saja pindah kerja atau bekerja di bidang tertentu, perhatikan, apakah ada klausul yang menyebut bahwa di masa percobaan (biasanya 3 bulan sampai satu tahun pertama) Anda diperbolehkan hamil atau memiliki anak.  Meskipun memiliki keturunan adalah hak Anda dan pasangan, tetapi ketentuan yang ada dalam kontrak atau perjanjian kerja sebaiknya dipatuhi untuk kebaikan Anda dan pemberi kerja. Tentu situasi kerja yang nyaman akan mendukung kondisi psikologis Anda. Sehingga, kemungkinan Anda kehamilan secara sehat dan seimbang lahir-batin bisa terwujud. (me)

 



Artikel Rekomendasi

post4

ASI Deras Juga Harus Berkualitas

Kampanye “Peduli ASI Berkualitas” oleh IDAI, BKKBN dan Blackmores mengajak calon ibu, ibu hamil hingga ibu menyusui untuk menyiapkan ASI berkualitas demi menurunkan risiko stunting.... read more