Vaginismus, Vagina Terkunci

 


Hubungan seksual adalah salah satu faktor penting dalam sebuah perkawinan. Lewat aktivitas ini, cinta pasangan dinyatakan. Hubungan seksual juga diyakini dapat memperkuat ikatan suami istri.
 
Tapi, bila gairah seksual terkendala vaginismus, kepuasan tak tercapai, rasa kecewa mendera kedua pihak.
 
Otot kaku yang menimbulkan rasa sakit
Vaginismus adalah gangguan pada vagina, yaitu mengencangnya otot vagina ketika ada benda yang menyentuh area itu. Misalnya tampon dan penis. Tak hanya mengencang, tetapi juga disertai rasa sakit seperti terbakar saat penis melakukan penetrasi. Vaginismus  tergolong disfungsi seksual.
 
Seorang family therapist di USA mengatakan bahwa pasangan suami istri yang datang kepadanya tidak pernah akur. Istri yang menderita vaginismus mengeluhkan rasa sakit yang tak tertahankan saat hubungan seksual berlangsung. Suami merasa jengkel  karena hubungan seksual tidak pernah berhasil. Gairah yang memuncak tidak diakhiri penetrasi – apalagi sampai orgasme, lantara istri selalu minta berhenti sebelum semua selesai.
 
Bukannya si istri tidak kepingin. Banyak istri yang menderita vaginismus  tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya. Mengapa otot vaginanya ‘menolak’ dengan cara mengunci.
 
Apa penyebabnya?
Tidak jelas betul. Bisa karena penyebab fisik, bisa juga non fisik. Penyebab fisik misalnya kerusakan pada vagina.  
 
Yang termasuk penyebab non fisik:

- Takut hamil, mengakibatkan otak mengirimkan sinyal pada tubuh untuk memproteksi dari hal-hal yang ‘mengancam’.

- Trauma akibat peristiwa kekerasan seksual yang pernah dialami. Hubungan seksual adalah hubungan yang membutuhkan keintiman dan rasa percaya, tidak dapat dipaksakan. 

- Ingatan rasa sakit akibat perlakuan medis berkaitan dengan ginekologis

- Berpikir negatif tentang hubungan seksual akibat edukasi yang salah. Seks itu menyakitkan.

- Ajaran agama yang meyakinkan bahwa menikmati hubungan seksual adalah tidak pantas.
 
 Kapan ke dokter?
Jika Anda merasa kehidupan seksual Anda terganggu, Anda sebaiknya ke dokter kandungan. Dokter akan melakukan pemeriksaan panggul untuk mengonfirmasi vaginismus. Tanyakan kepada dokter apa yang dimaksud dengan pemeriksaan pangul, dan bagaimana prosedurnya.
 
Bila dokter melihat ada indikasi untuk dilakukan operasi, ia akan menyarankan untuk dilakukan operasi. Terapi lain yang penting dijalani adalah terapi dan konseling seks, perubahan gaya hidup, dan latihan kegel.
 
Imma Rachmani
 

 

 



Artikel Rekomendasi