Dampak Kemoterapi pada Kesuburan

 


Rosita Sahulata, Jakarta, Bertanya:
 Benarkah kemoterapi berpengaruh pada kesuburan, karena saya (28) didiagnosa kanker serviks dan akan menjalankan kemoterapi?
 
Dr. Budi P. Wiweko, SpOG., Menjawab
Dugaan Anda benar. Efek pengobatan kemoterapi atau radiasi pada pasien kanker perempuan dapat merusak ovarium dan mengganggu kesuburan. Saat ini upaya mempertahankan fusngsi reproduksi sedang menjadi masalah penting bagi setiap perempuan penderita kanker yang menjalani kemoterapi atau radiasi.
 
Menurut data, di antara perempuan usia reproduksi yang mendapat terapi kanker, kegagalan ovarium dini mencapai 68%, sedangkan kejadian infertilitas 50%-95%.
 
Upaya mempertahankan fungsi reproduksi perempuan dapat dilakukan dengan metode simpan beku embrio, oosit, atau ovarium. Tehnik yang sudah tersedia di Indonesia adalah tranplantasi ovarium dengan tehnik cryopreservation atau simpan beku. Ini suatu tehnik yang dapat membantu wanita pengidap kanker dan kista yang akan menjalai kemoterapi dan radioterapi dalam mempertahankan kesuburan mereka.
 
Sel telur yang disimpan dapat digunakan kembali ketika ia dan pasangannya siap untuk memiliki anak, baik menggunakan tehnik pembuahan biasa maupun in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung. Bagi wanita yang melakukan tehnik simpan beku indung telur, kemungkinan kehamilan pascaterapi mencapai 90%. (ES)
 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Balita BAB 3 Kali Sehari, Normalkah?

Banyak anggapan jika anan BAB 3 kali sehari maka makanan yang dimakannya tidak terserap dengan baik dan menjadi penyebab dari berat badan yang sulit naik. Benarkah demikian?... read more