Calon Ayah Tak Harus Bangkrut

 


Seringkali, saat mempersiapkan kehamilan yang dipikirkan Ayah hanya biaya persalinan. Padahal ada juga biaya lain selama istri hamil. Agar Anda tidak kebobolan, ada baiknya mengenali kebutuhan selama kehamilan hingga pascapersalinan.

MASA KEHAMILAN
Dokter kandungan menyatakan istri Anda positif hamil. Bagi pasangan yang baru menikah, tentu bingung apa saja yang perlu dipersiapkan termasuk biaya-biaya selama 9 bulan kehamilan. Berikut biaya yang diperlukan selama masa kehamilan.

Cek rutin kandungan
Setiap ibu hamil wajib memeriksakan kandungannya setiap bulan ke bidan atau dokter kandungan. Tujuannya, tentu saja untuk mengecek kondisi kesehatan ibu dan janin.

Dari hasil cek kandungan, Anda akan mendapatkan update berat janin, kondisi janin, ada tidaknya komplikasi hingga vitamin yang dibutuhkan istri Anda. 

Jika istri Anda periksa kehamilan di puskesmas, biayanya tentu sangat terjangkau. Namun, jika Anda datang ke rumah sakit swasta, biaya pemeriksaan kehamilan berkisar Rp300.000 sampai Rp700.000 per sekali datang (tanpa BPJS/asuransi). Biaya itu belum termasuk  suplemen. 

Cek USG
Selama 9 bulan kehamilan, dokter biasanya melakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi). Namun tidak ada keharusan periksa USG setiap bulan. Pemeriksaan USG cukup dilakukan sebanyak 3 kali bagi kehamilan tidak ada komplikasi, dan minimal 3 kali untuk kehamilan dengan komplikasi (sering flek, hamil kembar, pasien DM).

Biaya pemeriksaan USG ini berbeda-beda, tergantung Anda ingin memilih jenis yang mana dan cek di mana. Saat ini banyak jenis pilihan USG, yaitu USG 2D, USG 3D, dan USG 4D. Yang paling murah memang USG 2D. Jangan lupa, ada biaya tambahan untuk mencetak foto USG. 
Karena biaya USG tidak murah, pertimbangkan matang-matang kapan sebaiknya Anda melakukan USG.

Pakaian Ibu Hamil
Selama trimester pertama, tubuh istri Anda belum mengalami banyak perubahan. Anda pun tidak perlu terlalu memikirkan belanja pakaian untuk  istri. Di usia kehamilan 28 minggu, istri mulai sulit mengancingkan kait bra, dan celana legging pun mulai sesak. Apalagi jeans semasa belum hamil.

Agar Anda tidak boros belanja celana dan baju setiap bulan, ajak istri Anda mempertimbangkan betul-betul saat memilih busana. Celana panjang dengan bahan kaos di bagian perut, bisa jadi pilihan  sampai pascamelahirkan. Pilih juga busana yang sekaligus dapat dikenakan sampai masa menyusui. 

Ketika istri hamil, ukuran kakinya pun bertambah besar satu nomor. Pertimbangan penting saat memilih sepatu atau alas kaki selain harganya, adalah bahan yang nyaman dan tahan lama. Perubahan ukuran alas kaki tidak akan kembali ke ukuran normal hanya dalam 9 bulan. Pilih alas kaki yang tahan lama sekurangnya sampai satu tahun setelah melahirkan. 

Perlengkapan Bayi
Buat daftar belanja from A to Z, dari mulai pakaian bayi hingga pompa ASI. Untuk pakaian, popok dan bedong bayi, jangan membeli dalam jumlah banyak karena pertumbuhan bayi sangat pesat. Bayi akan tumbuh sepanjang 1 inci setiap hari. 

Untuk menghemat budget, pertimbangkan beberapa perlengkapan yang bisa Anda sewa, seperti boks bayi, stroller, atau perlengkapan penunjang lainnya, karena perlengkapan bayi ini biasanya hanya digunakan sesaat saja.

Persalinan
Sedari awal hamil, Anda bisa memilih bagaimana akan melakukan persalinan. Namun, jika di kemudian hari ada masalah dengan kandungan istri Anda, maka harus siap dengan pilihan persalinan sesuai rekomendasi dokter kandungan.


MASA NIFAS
Selama masa nifas atau 40 hari pascamelahirkan, biaya-biaya mencakup antara lain :
  1. Biaya imunisasi. Setiap bayi yang baru dilahirkan wajib mendapatkan pelayanan kesehatan minimal 3 kali yaitu pada hari pertama, ketiga, dan minggu kedua. Sebelum bayi berusia 7 hari, wajib imunisasi Hepatitis B. Kemudian, saat bayi berusia 1 bulan dan 2 bulan akan dilakukan imunisasi lagi untuk pencegahan penyakit polio. Pilihan untuk imunisasi bisa di puskesmas dan gratis. Atau, imunisasi berbayar dengan pilihan harga yang berbeda di Rumah Sakit.
  2. Biaya kunjungan ke dokter. Ibu pascamelahirkan wajib cek kontrol ke bidan/dokter untuk memeriksakan kesehatan organ reproduksinya. Dengan melakukan kunjungan, Ibu juga bisa berkonsultasi mengenai perawatan dasar bayi baru lahir.

Maria Soraya Az Zahra
 

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mengatasi Gangguan Kesuburan Pria

Gangguan kesuburan pria yang terkait dengan masalah sperma, bisa dibedakan menjadi gangguan sebelum testis (pretesticular), gangguan pada testis (testicular), dan gangguan setelah testis (posttesticul... read more