Memilih Kontrasepsi yang Aman dan Nyaman

 

Dok. 123RF

Memilih kontrasepsi itu ibarat memilih pasangan, Bunda.

Ada fase trial and error, dan selalu ada kemungkinan ketidakcocokan.

Misal, gatal-gatal dan iritasi di sekitar kemaluan akibat pemakaian kondom, perdarahan terus-menerus setelah memasang spiral, atau tiba-tiba gemuk dan berjerawat setelah suntik atau minum pil KB.

Itu sebabnya, dr. Boy Abidin, Sp.OG, dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, berkali-kali menekankan bahwa pemilihan kontrasepsi sebaiknya didiskusikan bersama-sama antara Bunda, pasangan, dan dokter.

“Ada banyak cara berkontrasepsi. Kalau Anda tak cocok dengan satu jenis kontrasepsi, ada cara lain yang masih bisa dicoba. Jadi, jangan dengan alasan tak cocok dengan satu jenis kontrasepsi, Anda sama sekali tidak berkontrasepsi. Kalau begini, ya, 'kebobolan' terus,” katanya.

Pilihan memang ada di tangan masing-masing individu. Jika tak ingin 'kebobolan', ya, berkontrasepsilah dengan aturan berkontrasepsi yang benar.

Bertanyalah kepada bidan atau dokter, jika Anda ragu atau tak tahu, supaya alat kontrasepsi yang digunakan tak sia-sia.

Jika nanti terjadi 'kebobolan', carilah solusi yang paling baik dengan kepala dingin. Setuju, Bunda?


Baca juga:
5 Tips Memilih Kondom yang Aman dan Nyaman

 



Artikel Rekomendasi

post4

10 Cara Mempercepat Kehamilan

Tanpa disadari, beberapa kebiasaan yang sering Anda lakukan dapat mempengaruhi tingkat kesuburan Anda dan pasangan. Simak ulasan berikut agar prakonsepsi berjalan sesuai rencana!... read more