Siap Menjadi Ayah

 

Ada yang perlu dilakukan dan dihindari oleh calon Ayah untuk  memiliki buah hati!
    
Periksa gigi. Saat gusi berdarah, bakteri dari mulut bisa masuk ke aliran darah yang menjalar ke seluruh bagian tubuh, tak terkecuali area genital. Pastikan gigi serta mulut tetap bersih dengan menyikat gigi dua kali sehari dengan cara yang tepat. Kunjungi dokter gigi secara rutin, minimal enam bulan sekali. Jika sudah telanjur mengalami sakit gigi dan mulut, segera berkonsultasi ke dokter gigi untuk mendapat perawatan yang intensif.

Lakukan general check up untuk memeriksa kenormalan kerja seluruh sistem di dalam tubuh. Dan mengetahui lebih dini adanya penyakit untuk kemudian dilakukan pemeriksaan secara spesifik. Mulailah melakukan general check up di usia dewasa muda, sekitar rentang usia 25-35 tahun atau minimal sekitar 6 bulan sebelum menikah.

Berhenti merokok. Kandungan zat berbahaya dalam rokok dapat mengurangi jumlah dan kemampuan sperma bergerak menembus dinding sel telur. Racun rokok yang masuk ke dalam jaringan pembuluh darah di penis bisa menyebabkan impotensi. Selain itu zat karbon monoksida dalam rokok mengurangi kadar testosterone yang  bisa menyebabkan gairah seks menurun.

Lakukan olahraga secara rutin. Hasil penelitian menunjukkan, kualitas dan ketangguhan sperma berbanding lurus dengan jenis olahraga yang dilakukan oleh pria. Sperma cenderung  tangguh jika pria berolahraga high impact  berdurasi 2-4 jam per hari minimal 3 hari dalam sepekan.

Jauhkan laptop dari area genital. European Science Foundation dan American Urological Association mengamati sampel sperma yang ditampung dalam wadah khusus dan diletakkan di dekat laptop yang terhubung dengan internet lewat koneksi wi-fi. Para peneliti kemudian mengaktifkan jaringan internet, selama 4 jam terus menerus. Hasilnya, lebih dari separuh sampel sperma tidak lagi mampu bergerak dengan lincah. Bahkan 9%  mengalami kerusakan DNA. Para peneliti menduga karena radiasi elektromagnetik yang muncul saat perangkat wireless diaktifkan.

Jangan berendam di air panas. Karena dapat meningkatkan suhu tubuh dan juga pada skrotum. Padahal idealnya, proses pembentukan sperma terjadi saat suhu testis 2-4°C di bawah suhu tubuh. Suhu  tinggi di sekitar testis dapat menurunkan kualitas sperma.

Lakukan hubungan seksual pagi hari. Berdasarkan ritme alamiah tubuh manusia, pukul 07:00-09:00 adalah waktu terbaik untuk berhubungan intim sesaat setelah bangun tidur. Saat itu kadar hormon oksitosin atau hormon cinta berada pada titik tertinggi.

Konsumsi makanan sehat. Makanan yang disantap selain bisa memberikan gizi dalam tubuh seseorang juga dapat meningkatkan kualitas sperma kaum pria.

Konsumsi asam folat. Pria yang biasa mengonsumsi asam folat diketahui bisa memperbaiki kondisi sperma menjadi normal. Para ilmuwan merekomendasikan kepada para pria berusia 19 tahun ke atas untuk  mengonsumsi asam folat sekitar 400 mikrogram per hari.

Membuat komitmen. Menjadi ayah bukan tradisi turun-temurun atau sekadar status sosial, melainkan  tanggung jawab tak berkesudahan. Tanggung jawab Anda kelak adalah melindungi istri yang hamil dan menyiapkan kedatangan bayi dengan baik,  secara finansial dan fisik.  Mulailah menunjukkan komitmen dengan menabung uang untuk biaya hamil, persalinan dan biaya pendidikan anak. Komitmen itu bisa Anda mulai dari sekarang. (me)


 



Artikel Rekomendasi

post4

Mengatasi Gangguan Kesuburan Pria

Gangguan kesuburan pria yang terkait dengan masalah sperma, bisa dibedakan menjadi gangguan sebelum testis (pretesticular), gangguan pada testis (testicular), dan gangguan setelah testis (posttesticul... read more