Bisakah Memilih Jenis Kelamin Bayi?

 


Foto: Pixabay
 
 
Mengetahui diri Anda akan segera menjadi orangtua dalam waktu 9 bulan mendatang tentulah kabar yang menggembirakan. Selanjutnya terlintas harapan mengenai jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan padahal seharusnya kita lebih fokus pada kesehatan dan keselamatan si kecil—terlepas bakal mendapat bayi laki-laki atau perempuan. Bagi Ayah dan Bunda yang masih menantikan kedatangan buah hati dan menginginkan jenis kelamin bayi secara spesifik, silakan mencoba 3 metode pembuahan alami berikut ini…
 
1. Metode Shettles
Peluang mendapatkan bayi perempuan atau laki-laki sebenarnya sama besar, yaitu 50:50. Namun, Dr Landrum Shettles mengembangkan teori bahwa sperma Y yang ‘berjenis kelamin’ laki-laki akan berenang lebih cepat dibanding sperma X perempuan. Oleh karena itu, jika menginginkan bayi laki-laki maka pembuahan harus dilakukan sedekat mungkin dengan siklus ovulasi—idealnya 2-4 hari sebelum sel telur matang. Sebaliknya bagi pasangan yang menginginkan bayi perempuan harus bercinta sejauh mungkin dari masa ovulasi. Nah, jika Bunda tidak memiliki jadwal menstruasi yang teratur, coba manfaatkan kalkulator ovulasi untuk mengetahui masa subur. Keberhasilan metode Shettles berkisar antara 75-80%. 
 
2. Metode Billings
Metode yang ditemukan oleh Dr John dan Evelyn Billings ternyata melengkapi metode Shettles. Pasangan yang menginginkan keturunan dapat bercinta selama masa subur dan jenis kelamin bayi dapat ditentukan dari kondisi lendir pada serviks. Untuk mendapatkan bayi perempuan, pembuahan dilakukan sebelum ovulasi mencapai puncaknya (pre-peak stage), yaitu ketika lendir vagina terlihat tebal dan lengket, lalu stop aktivitas bercinta sepanjang siklus ovulasi. Di sisi lain pasangan harus menunggu masa subur terakhir (post-peak stage) untuk mendapatkan bayi laki-laki, yaitu ketika lendir vagina lebih tipis dan bening. Keberhasilan metode Billings mencapai 95% berdasarkan survei di wilayah Afrika.  
 
3. Metode Whelan
Metode ini berbeda dari metode Shettles karena difokuskan pada waktu bercinta. Elizabeth Whelan menyarankan pembuahan sebaiknya dilakukan 4-6 hari sebelum ovulasi jika menginginkan bayi laki-laki. Sementara bayi perempuan akan didapat jika hubungan intim dilakukan 2-3 hari sebelum sel telur matang.
 
Tertarik mempraktikkannya?


ALICE LARASATI
 
Baca juga:
Lupakan Mitos Minim Bukti
Jika Ingin Bayi Perempuan
Jika Ingin Bayi Laki-laki

 

 



Artikel Rekomendasi