Buku Anak yang Mengajak Anak Melakukan Perubahan

 

 
123RF



Menciptakan karakter yang kuat dalam diri anak akan membuat ia lebih mandiri dalam menjalani kehidupan yang penuh warna ini, bahkan menjadi agen perubahan yang mampu memunculkan pemikiran dan perbuatan yang bisa mengubah dunia menjadi lebih baik untuk masa depannya dan anak cucunya kelak. Membacakan dongeng, atau memberikan anak buku-buku yang bisa menginspirasi ia melakukan perubahan adalah salah satu hal yang bisa Anda lakukan sejak dini. Herdiana Hakim, penulis buku, pendongeng, penyandang gelar master di bidang sastra dan literasi anak, serta founder SiKancil.org, situs yang dibuat khusus untuk membahas bacaan anak Indonesia, dari resensi buku anak sampai berbagai isu dan permasalahan seputar sastra anak di negara kita, akan membantu Anda memilih buku-buku yang dapat mengajak anak membuat perubahan.

1. The Water Princess (3-6) (Penulis: Susan Verde)

Terinspirasi masa kecil Georgie Badiel, supermodel yang menjalani masa kecil di Burkina Faso, Afrika, cerita ini dituturkan oleh gadis kecil yang memperkenalkan diri sebagai Princess Gie Gie yang tinggal di sebuah “kerajaan” berupa desa kecil nan indah. Sayang, air bersih sangat sulit didapat. Gie Gie dan keluarganya harus sangat berhemat saat minum, masak, mandi, dan mencuci. Gie Gie pun mengambil tugas untuk menjadi pengambil air ke sumur yang jaraknya sangat jauh dari desa. Pagi-pagi benar, saat hari masih gelap, Gie Gie harus bangun untuk mulai berjalan sambil menyunggi kendi. Pulangnya, dia disambut riang oleh keluarganya yang sudah menanti-nanti mendapatkan air. Setiap tetes pun dihargai dengan penuh syukur. Malamnya, kelelahan, Gie Gie pergi tidur sambil bermimpi bahwa suatu hari ia akan mengubah desanya. Bacalah bersama anak di malam hari; kisahnya pasti akan membekas di hatinya. Jika ia penasaran, tunjukkan foto Georgie Badiel saat ini dan ceritakan bahwa Gie Gie kecil berhasil membawa air bersih ke desanya lewat Georgie Badiel Foundation, yang telah menyalurkan akses air bersih ke lebih dari 75.000 orang!

2. Kanchil: Kisah Sebenarnya (3-6) (Penulis: Kak Aio)
Tokoh kancil yang sering dinilai bukan teladan yang baik untuk anak-anak kini mengalami redefinisi terbaru. Dalam karya Kak Aio, pendongeng yang membuat Ayo Dongeng Indonesia, si pelanduk dikisahkan memiliki empati yang tinggi. Mentimun dipakai bukan sekadar pemuas dahaga, melainkan sarana berbagi kebaikan. Saat Kanchil melihat desa manusia yang kering, ia mengajarkan cara menanam mentimun yang tidak membutuhkan banyak air. Kemudian, saat hasil panen tidak merata karena keterbatasan akses air, Kanchil berusaha mengubah keadaan. Pendek kata, kancil yang satu ini tak pernah tinggal diam saat melihat ada yang perlu ditolong! Serunya lagi, buku ini memberi bonus boneka hewan dari kertas yang bisa dimanfaatkan untuk main peran bersama anak.

3. How to Heal a Broken Wing (5-7) (Penulis: Bob Graham)
Buku ini tidak memiliki banyak teks. Sebaliknya, dominasi ilustrasi yang powerful akan memaksa mata kita untuk berhenti di setiap gambar dan merenung. Dibuka dengan lanskap urban penuh gedung tinggi dan manusia yang sibuk lalu lalang, tak ada yang menyadari seekor burung terjatuh di tengah jalan yang ramai. Semua orang berjalan melewatinya, kecuali bocah lelaki berjaket merah bernama Will. Ia mengambil burung yang sayapnya patah itu dan membawanya pulang. Bersama orang tuanya, Will merawat si burung sampai sayapnya pulih, dan ia siap terbang kembali. Buku yang akan mengundang Anda dan anak untuk membukanya lagi dan lagi ini mengajak kita peduli dan mengambil tindakan saat semua orang terlalu sibuk dengan ritme kehidupan.

4. Baju Baru Kaisar (5-8) (Penulis: Hans Christian Andersen)
Butuh keberanian untuk membuat perubahan, dan kisah klasik yang tak lekang zaman ini bisa menjadi contoh. Alkisah, hiduplah seorang kaisar pesolek yang berkeras mengenakan “baju” istimewa yang dijahit dua penipu ulung – baju yang hanya bisa dilihat oleh orang yang pintar. Ketika kaisar berparade mengenakan baju barunya, tidak ada yang berani memberi tahu bahwa ia sebenarnya telanjang. Saat semua orang dewasa “menutup mata”, seorang anak kecil menjadi satu-satunya suara kebenaran yang menyadarkan kaisar dan rakyat tentang kebodohan mereka. Cerita yang sudah diterjemahkan ke lebih dari 100 bahasa ini bisa Anda nikmati bersama buah hati dalam bahasa Indonesia, yakni versi Dongeng Animasi 3D terbitan BIP.

 

 



Artikel Rekomendasi