Mengajarkan Si Kecil Selalu Bersyukur

 

 
123RF


Saking sayangnya kepada anak, tak jarang orang tua melimpahi ia dengan berbagai materi dalam kehidupannya, mulai dari permainan hingga gadget paling baru. Tidak masalah, sih, selama Anda memang mampu. Tetapi sebaiknya, sejak dini kita juga mengajarkan anak agar tumbuh menjadi pribadi yang selalu bersyukur dan berterima kasih atas apa yang ia miliki. Anda tentu tidak ingin anak berpusat pada diri sendiri dan menjadi pribadi dewasa yang selalu mementingkan diri sendiri, kan?

Mengajarkan anak untuk selalu mensyukuri apa yang ia miliki bisa Anda lakukan sambil membacakan buku cerita, lho. Kalau Anda bingung buku mana yang sebaiknya Anda pilih, Herdiana Hakim, founder SiKancil.org, situs yang dibuat khusus untuk membahas bacaan anak Indonesia, dari resensi buku anak sampai berbagai isu dan permasalahan seputar sastra anak di negara kita, akan membantu Anda. Penulis buku, pendongeng, sekaligus penyandang gelar master di bidang sastra dan literasi anak itu telah memilihkan 8 judul buku anak favoritnya, yang sarat dengan nilai bersyukur. Di bawah ini adalah daftarnya:

1. Did I Ever Tell You How Lucky You Are? (0-5 tahun) (Penulis: Dr. Seuss)
Pesan untuk bersyukur disampaikan secara fun dalam buku karya penulis legendaris Dr. Seuss ini. Deretan kata berisi permainan rima (yang seru saat dibaca keras-keras bersama anak) disertai ilustrasi jenaka khas Dr. Seuss mengajak para pembaca menyadari betapa beruntung mereka dengan kenyamanan hidup yang mereka miliki.

2. Small Blessings (3-5 tahun) (Penulis: Erica Becker)
Buku bergambar atau picturebook selalu punya daya tarik tersendiri. Ilustrasi yang melimpah dan teks yang sedikit bukan berarti buku bergambar memiliki konten yang sederhana. Sebaliknya, banyak buku bergambar mengandung pesan yang filosofis, tanpa harus menggurui lewat teks. Buku Small Blessings ini contohnya. Taburan ilustrasi manis di setiap halaman akan mengajak anak belajar mengapresiasi seni visual, sekaligus merenungkan hal-hal yang tampak remeh, tetapi penting dalam hidup manusia, seperti sinar matahari yang menyinari wajah dengan hangat dan bunga-bunga liar di padang. (Para orang tua bisa jadi akan ikut menikmati buku ini.) Setelah membaca, ambil selembar kertas gambar, dan ajak anak membuat kartu terima kasih atas apa yang ia anggap patut disyukuri dalam hidupnya.

3. Just So Thankful (3-5 tahun) (Penulis: Mercer Mayer)
Mercer Mayer adalah pengarang cerita anak yang telah menghasilkan lebih dari 300 judul sejak ia mulai berkarya pada 1966, dan seri Little Critter merupakan salah satu favorit pembaca. Little Critter adalah karakter hewan ciptaan Mayer yang mengajarkan berbagai pelajaran hidup melalui cerita mereka. Dalam Just So Thankful, Little Critter merasa iri dengan teman barunya di sekolah yang memiliki banyak mainan, rumah yang besar, ponsel pribadi, dan seorang pelayan. Betapa terkejutnya ia saat temannya mengungkap bahwa justu Little Critter lah yang sangat beruntung karena punya keluarga yang penyayang dan selalu berada di dekatnya. Little Critter pun belajar bersyukur untuk keluarga dan kehidupan yang ia miliki. Cerita diakhiri dengan Little Critter memberikan pelukan erat kepada keluarganya, dan Anda dan anak juga bisa ikut saling memeluk di akhir sesi membaca, sambil mengucap syukur karena kalian saling memiliki.

4. The Giving Tree (6-8 tahun) (Penulis: Shel Silverstein)
Pertama diterbitkan tahun 1964, cerita anak yang satu ini masih relevan sampai sekarang. Penulisnya adalah penyair serba bisa yang pernah meraih Grammy Awards. Buku anak karyanya menjadi karya klasik yang tak lekang zaman yang masih dicetak ulang dan diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk The Giving Tree. Kisah tentang hubungan sebatang pohon apel dan bocah lelaki ini telah menyentuh banyak pembaca karena sang pohon dengan ikhlas memberikan segalanya kepada sang bocah, yang kemudian tumbuh menjadi remaja, pria dewasa, dan lansia, tanpa mengharap pamrih. Konsep bersyukur dalam buku ini memang lebih implisit. Karena itu, sambil membaca cerita bergambar ini bersama anak, ajak ia berdiskusi tentang apakah karakter bocah lelaki dalam buku tersebut tahu makna bersyukur, dan apa yang seharusnya bisa dilakukan si bocah lelaki terhadap si pohon apel. Buku The Giving Tree versi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Atria.

 

 



Artikel Rekomendasi