Setelah Bayi Imunisasi

 

Kini ada pilihan imunisasi yang tidak memunculkan efek demam sehingga bayi tidak rewel. Anak akan demam atau tidak, tergantung pada daya tahan tubuhnya. Ada anak yang demam, ada pula yang tidak demam setelah diberi imunisasi.

Sebagian imunisasi memberikan reaksi bengkak dan kemerahan di sekitar daerah yang disuntik. Agar bayi nyaman setelah diimunisasi:
  • Berikan anak obat penurun demam sesuai anjuran dokter. Konsultasikan pada dokter dosis yang tepat.
  • Kompres dengan air dingin di bekas bagian yang disuntik selama  10-20 menit dapat membantu mengurangi rasa sakit dan bengkak.
  • Beri bayi banyak cairan karena bisa membantu mengurangi demam.
  • Atur pendingin ruang agar suhunya nyaman untuk anak.
Untuk menghindari reaksi imunisasi:
  • Pastikan anak sehat. Banyak ahli tidak menyarankan memberikan vaksin  pada bayi demam atau sedang sakit yang lebih serius dari batuk-pilek
  • Katakan pada dokter jika anak alergi karena ia perlu dihindari dari beberapa vaksin, seperti MMR atau vaksin cacar bila si kecil alergi gelatin. Begitu pula anak yang alergi telur sebaiknya tidak mendapatkan vaksin influenza.
Segera hubungi dokter bila anak menunjukkan gejala yang lebih serius tak lama setelah diimunisasi. Tanda-tanda anak menunjukkan reaksi alergi serius terhadap vaksin:
-  Sulit bernapas.
-  Suaranya serak dan napasnya berbunyi.
-  Gatal-gatal disertai bintik-bintik merah.
-  Wajahnya pucat.
-  Jantung berdebar.
-  Hilang kesadaran.
(me)

Baca juga:
3 Imunisasi Penting Untuk Bayi Baru
Jadwal Imunisasi

 



Artikel Rekomendasi